Hadapi Penyakit Pada Hewan, 690 Dokter Hewan Disiapkan di Seluruh Indonesia

Pelatihan dan pengembangan tenaga kesehatan hewan
Sumber :
  • Zainul Muhaimin/ VIVA Banyuwangi

Bondowoso, VIVA Banyuwangi –Tingginya laporan terjadi penyakit pada hewan ternak, membuat kalangan akademik bergerak cepat. Sedikitnya 690 dokter hewan di seluruh Indonesia telah disiapkan untuk menjadi ujung tombak penanganan penyakit yang menyerang ternak warga atau hewan di peternakan.

Mohammad Afifi Romadhoni: Dokter Muda Penggerak Gerakan Pesantren Sehat

Di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Sedikitnya 30 dokter hewan mengikuti pelatihan terkait tingginya laporan meningkatnya hewan yang terserang penyakit.

Yang paling dominan, laporan terkait penyakit mulut dan kuku, lato-lato serta penyakit African Swin Fever (ASF) yang menyerang pada babi.

Pertahankan Kasus Rabies Zero, Banyuwangi Rutin Gelar Vaksinasi Rabies

“Seluruh peternak Indonesia merasakan dampaknya. Ada yang ternaknya mati dan ada yang ambruk usaha ternaknya,” ujar drh Nusdianto Triakoso.

Penyakit yang menyerang ternak peliharaan serta hewan di peternakan tersebut, pernah terjadi di tahun 2022 dengan jumlah kerugian yang cukup besar.

Dokter Onkologi Mundur dari RS Medistra Karena Larangan Hijab, ini Isi Lengkap Suratnya

“Kita tidak ingin terjadi kembali. Kita pernah merasakan dahsyatnya serangan PMK pada Tahun 2022. Seluruh lapisan Masyarakat terkena dampaknya,” tutur Dosen Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga Surabaya tersebut.

Berdasarkan hal itulah, kalangan akademisi melakukan pelatihan guna meningkatkan kemampuan dokter hewan agar mampu menangani hal tersebut sebelum menjadi pandemi.

Halaman Selanjutnya
img_title