Bela Adik Dibully, Seorang Kakak di Banyuwangi Dikeroyok 6 Orang

Ilustrasi Pengeroyokan
Sumber :
  • Istimewa / VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Hanya karena menunjukkan rasa sayangnya pada adiknya yang dibully di sekolah, seorang kakak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menjadi korban pengeroyokan. Sedikitnya 6 orang pelaku menganiaya dan sempat menyeret korban sambil dipukul dan ditendang beramai-ramai.

Ketua Bumdes Bajulmati Lama Belum Lakukan LPJ, Bumdes Bajulmati yang Baru Vakum dan Mati Suri

Dengan masih merasakan sakitnya, Dep mendatangi Mapolsek Wongsorejo untuk melaporkan peristiwa yang baru saja dialaminya.

 

Krisis Buruh Panen di Bajulmati, Petani Andalkan Mesin Combine dari Luar Kota

Warga Dusun Karanganyar, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini baru saja menjadi korban penganiyaan dan pengeroyokan.

 

Bulog dan TNI Kawal Penyerapan Gabah di Bajulmati, Petani Dijamin Harga Sesuai HPP

Sedikitnya 6 orang pelaku menyerang korban saat sedang nongkrong di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Bajulmati sekira pukul 01.00 Wib. Kamis, 14 Maret 2024.

 

“Saya sedang duduk di warung di RTH. Tiba-tiba didatangi 2 orang dan menanyakan identitas nama saya. Ya saya jawab nama saya,” ujar Dep di Mapolsek Wongsorejo.

 

Usai menjawab pertanyaan tersebut, kedua pelaku Ren dan Reg langsung melakukan pemukulan pada Dep hingga beberapa kali.

 

“Tidak lama kemudian, 4 orang lainnya (Dav, Ima, Rah, dan Dia) datang dan kembali menyerang dan mengeroyok saya. Saya juga diseret di tengah RTH dan ditendang,” tutur Dep secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.

 

Permasalahan ini bermula saat Mal (Adik Dep) mengadu telah dibully Kak (Adik Dav) dalam kesehariannya di lingkungan sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP).

 

“Saya berusaha membela adiknya karena dibully. Apa salah saya membela adik yang dibully? Ternyata saya malah dikeroyok,” kata Dep. Kamis, 14 Maret 2024.

 

Sebelumnya, Dep dan Dav terjadi perang statement dan saling mengumpat melalui pesan suara di ponsel milik Mal dan Kak.

 

“Saya tidak janjian dengan mereka untuk berkelahi tapi saya memang sering nongkrong di warung RTH kalau malam hari,” jelas Dep.

 

Akibat kejadian tersebut, Dep mengalami luka memar pada wajah dan benjolan di kepala akibat mendapatkan beberapa tendangan dan pukulan.

 

Kades Bajulmati, Achmad Thoha mediasi untuk warganya

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

“Jika memang bisa dilakukan sebuah mediasi, saya harap permasalahan ini bisa segera diselesaikan,” harap Kepala Desa Bajulmati Achmad Thoha saat berada di Mapolsek Wongsorejo.

 

Sementara itu, Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Darmawan melalui Kanit Reskrim Polsek Wongsorejo, Aiptu Sador membenarkan peristiwa tersebut.

 

“Pelapor dan terlapor sekarang sedang diperiksa penyidik,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Wongsorejo, Aiptu Sador secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.

 

Dalam peristiwa tersebut, Ren, Reg, Dav, Ima, Rah, dan Dia kini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Wongsorejo.

 

Peristiwa pengeroyokan dan penganiyaan yang melibatkan kalangan remaja di bawah umur acap kali terjadi hanya gara-gara masalah sepele.