Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggeber program Sekolah Orang Tua Hebat (SOBAT) untuk memberikan pendidikan pola asuh kepada orang tua pelajar.

Pemkab Banyuwangi menunjukkan keseriusannya untuk tak memberi kompromi terhadap kasus bullying di dunia pendidikan dengan memberi hukuman pertanggungjawaban ke pelaku.

Hanya karena menunjukkan rasa sayangnya pada adiknya yang dibully di sekolah, seorang kakak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menjadi korban pengeroyokan. Sedikitnya 6

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyamakan terungkapnya kasus bully di Kediri dengan kecurangan pemilu.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menanggapi kasus bully santri di Pondok Pesantren Al Haniffiyah Kediri.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 17 Agustus 1945 Muncar Banyuwangi akui ada kekurangan dan akan belajar lebih banyak lagi terkait kasus dugaan pengeroyokan yang terjadi.

Dua bocah SMP di Kecamatan Muncar berinisial R dan A mengaku dikeroyok 15 orang kakak kelas di tempat ia menuntut ilmu saat jam sekolah tengah berlangsung.

2 orang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banyuwangi Jawa Timur mengaku menjadi korban bullying. Pelaku berjumlah 5 orang ini merupakan kakak kelas di sekolah. Ko

Tindakan bullying atau perundungan yang dialami Bintang Bilqis Maulana, santri asal Banyuwangi di Ponpes Kediri mendapatkan perhatian khusus dari Bupati Banyuwangi, Ipuk

Kasus bullying kembali mencuat di Banyuwangi. Terkait hal tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melakukan survei terkait kepada anak-anak usia 10-18 tahun.

Nenek korban bully di SDN 1 Mojopanggung menangis dan menolak proses perdamaian. Ia mengurai bahwa cucunya diinjak di bagian perut dan kesakitan hingga Panggil alm papa.

SDN 1 Mojopanggung mengaku siap bertanggungjawab untuk pengobatan korban bullying yang menimpa salah satu siswa kelas 6 bernama Galang di sekolah tersebut.