Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Bullying Siswa SMAN di Kota Pasuruan, Korban Alami Depresi Berat
- Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi
Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Kasus bullying yang menimpa seorang siswa SMAN 4 di Kota Pasuruan, Jawa Timur, semakin memanas.
Polisi telah memanggil empat orang saksi untuk dimintai keterangan terkait peristiwa perundungan yang membuat korban mengalami depresi berat hingga harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa Lawang, Kabupaten Malang.
Dua siswa dan dua guru dari SMAN 4 Kota Pasuruan mendatangi Kantor Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pasuruan Kota untuk menjalani pemeriksaan.
Kedatangan mereka didampingi oleh orang tua masing-masing saksi. Pemeriksaan ini dilakukan secara marathon untuk mengungkap awal mula terjadinya bullying yang telah berakibat serius bagi korban, N.S., siswa kelas 11 di sekolah tersebut.
Pemanggilan Saksi oleh Polisi
Kepala Polres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara, mengungkapkan bahwa pemanggilan keempat saksi ini merupakan langkah awal dari rangkaian pemeriksaan yang direncanakan terhadap total 12 orang yang diduga terkait dengan kasus ini.
"Hari ini, kami telah memeriksa empat orang saksi. Rencananya, ada 12 orang yang akan kami periksa terkait kasus bullying ini," ujar AKBP Davis.