Aplikasi Bermasalah, Mudik Gratis di Pelabuhan Jangkar Dimanfaatkan Calo Untuk Ini

Pemudik gratis tujuan Pulau Ra'as Madura
Sumber :
  • Istimewa / VIVA Banyuwangi

Situbondo, VIVA Banyuwangi –Program mudik gratis dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur tidak berjalan optimal. Sejumlah calon pemudik yang ingin memanfaatkan fasilitas tersebut, terkendala saat pendaftaran secara online. Kondisi tersebut dimanfaatkan calo untuk meraup rupiah secara offline.

Detik-Detik Mencekam! Pusat Perbelanjaan Konveksi dan Swalayan di Situbondo Terbakar

Seperti yang terjadi di areal Pelabuhan penyeberangan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Kamis, 4 April 2024.

Beberapa calon pemudik mengeluhkan proses pendaftaran secara online yang acap kali gagal dilakukan oleh mereka karena aplikasi sulit diakses.

Foto: Momen Pasukan Gabungan TNI-ADF Menyerbu Markas Musuh dalam Operasi Amfibi di Pantai Banongan

 

Sedangkan para calon pemudik ini ingin segera pulang ke kampung halaman dan tidak ingin tertahan terlalu lama di areal Pelabuhan Penyeberangan Jangkar.

Pasukan Gabungan TNI-ADF Laksanakan Operasi Amfibi di Pantai Banongan

 

“Saya sudah menginap di sini mulai kemarin bersama 4 orang kerabat. Ini masih belum bisa mengakses aplikasi,” ujar Samiun, pemudik tujuan Pulau Raas, Madura.

 

Kondisi tersebut membuat warga Madura yang merantau di Pulau Bali itu panik karena tidak kunjung mendapatkan kepastian tiket mudik gratis itu.

 

“Kami tidak tahu, bisa dapat tiket mudik gratis ini atau tidak. Daftar di aplikasi secara online, gagal terus sampai sekarang,” tutur pria usia 44 tahun tersebut.

 

Kondisi yang dialami Samiun, ternyata juga dikeluhkan oleh beberapa calon pemudik yang ingin mendapatkan fasilitas mudik gratis dari Pemprov Jawa Timur ini.

 

Ditengah ketidakpastian itu, beberapa calo melakukan pendekatan pada calon pemudik agar bisa mendapatkan tiket mudik secara offline.

 

“Setiap tiketnya kita dimintai 50 ribu. Kami sih tidak masalah, yang penting kami bisa segera pulang ke kampung halaman,” kata Arif, pemudik lain yang juga menjadi korban calo mudik gratis.

 

Terkait dugaan adanyaa permainan calo dalam mendapatkan tiket mudik gratis secara offline tersebut, Humas PT ASDP Ketapang Banyuwangi, Firman mengaku tidak tahu menahu.

 

 “Maaf, sejauh ini kami belum mendapat laporan maupun informasi terkait hal tersebut (calo),” jelas Firman pada Jurnalis.

 

Calon pemudik gratis nekat menggunakan jasa calo karena tidak mendapatk quota untuk keberangkatan sekarang, calon pemudik tersebut harus menunggu 2 hari lagi untuk keberangkatan berikutnya.