Kampanye Kotak Kosong di Pilkada Kota Pasuruan: Seruan Tolak Golput dan Money Politik
- Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi
Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Kampanye mendukung kotak kosong dalam Pilkada Kota Pasuruan menjadi perhatian publik pada Sabtu siang. Menggunakan iringan musik drumband, massa pendukung kotak kosong berkeliling kota sambil membagikan brosur yang berisi seruan "golput haram, mencoblos kotak kosong halal."
Aksi ini menarik perhatian warga sekitar. Tidak hanya itu, para pendukung juga mengingatkan masyarakat untuk menolak serangan fajar berupa sembako atau uang yang sering terjadi menjelang pencoblosan. "Kami ingin Pilkada ini bersih, tanpa politik uang," tegas salah seorang peserta aksi.
Mendukung Demokrasi Tanpa Praktik Curang
Menurut Ayik Suhaya, koordinator aksi, kampanye ini bertujuan menyuarakan keprihatinan masyarakat terhadap praktik money politik yang diduga akan marak terjadi. "Kami meminta KPU, Bawaslu, dan Satgas Money Politik agar benar-benar bekerja serius di masa tenang hingga hari pencoblosan," ujar Ayik.
Ia menambahkan bahwa dukungan terhadap kotak kosong adalah simbol penolakan terhadap proses politik yang dianggap tidak memberikan banyak pilihan. "Tidak boleh ada golput, tapi warga juga harus diberi opsi yang benar-benar merepresentasikan aspirasi mereka," jelasnya.
Calon Tunggal di Pilkada Kota Pasuruan
Pilkada Kota Pasuruan kali ini hanya diikuti oleh satu pasangan calon, yakni Adi Wibowo dan Nawawi, yang diusung oleh seluruh partai parlemen maupun non-parlemen. Dengan hanya satu pasangan calon, kehadiran kotak kosong menjadi alternatif pilihan bagi pemilih yang tidak mendukung pasangan tersebut.