Berikut Tanggapan AKD Jember Perihal Kades Duet Bareng Biduan dan Meninggal

Sekretaris AKD Jember Sunardi Hadi
Sumber :
  • Sugianto

Jember – Sempat viral video tentang Kepala Desa (Kades) yang menyanyi duet dengan biduan dan meninggal dunia, Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jember menanggapi hal tersebut.

TKW Jember Terjebak Perdagangan Orang Keluarga Tuntut Transparansi Kasus

Hal itu disampaikan Sekretaris AKD Jember, Sunardi Hadi kepada beberapa wartawan, jika Kades Ambulu tersebut pernah mengalami stroke ringan tiga tahun lalu.

“Karena memang sebelumnya almarhum punya riwayat hipertensi tinggi dan juga tiga tahun lalu mengalami gejala stroke ringan,” katanya, Rabu (24/5/2023).

Pantai Papuma Jember: Keajaiban Pasir Putih di Ujung Timur Jawa

Baca juga : Duet Bareng Biduan, Kades Jember Ambruk di atas Panggung dan Meninggal Dunia

Usai melakukan takziah bersama dengan Pengurus AKD Jember di kediaman Kades Mulyono di Ambulu, Sunardi menceritakan kronologi rekan sejawatnya meninggal, berdasarkan keterangan istri dan perangkat desa.

Jember: Permata Wisata di Tapal Kuda

“Saudara kami yang dinyatakan meninggal diatas panggung atau sedang nyawer biduan itu tidak benar atau salah,” ungkapnya.

Menurutnya, kades Mulyono menghadiri undangan salah satu warganya yang anaknya ikut audisi di salah satu stasiun swasta, Minggu malam (21/5/2023).

“Setelah sambutan, beliau mengeluh sakit dadanya. Kemudian sama MC beliau diminta naik keatas panggung untuk bernyanyi, wargapun juga sempat menjemput beliaunya di bawah,” kisahnya.

Kades di Jember sesaat sebelum meninggal dunia

Photo :
  • Tangkapan layar video viral

“Namun belum bernyanyi, dan masih menyesuaikan nada atau cek sound, seperti dalam video virala beliaunya roboh,” ujarnya.

Melihat hal itu, warga kemudian membawa beliau ke klinik hingga kemudian dirujuk ke rumah sakit Kaliwates.

“Dan keesokan harinya, senin 22 Mei 2023 pukul 12.45 WiB beliau menghembuskan nafas terakhir d rumah sakit. Jadi meninggalnya di rumah sakit, bukan diatas panggung,” ulasnya.

Memang, sebelumnya Mulyono sangat padat kegiatannya bersama muspika setempat. 

Sunardi menyampaikan, memang sepengetahuannya Mulyono memang terkadang bernyanyi saat acara organisasi atau acara kepala desa.

Namun begitu, saat sedang kegiatan bersama rekan-rekan kades, belum pernah melihat kades ambulu itu mengalami sakit.

“Selama kegiatan dengan kami, tidak pernah (roboh) ini terjadi,” terangnya.