Komisi A DPRD Jember Sebut Banyak Kartu Undangan Memilih Pilkades Dibeli

Komisi A DPRD Jember gelar RDP pelaksanaan Pilkades
Sumber :

JemberKomisi A DPRD Kabupaten Jember, menyatakan banyak undangan memilih yang diberikan kepada masyarakat dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dibeli penjudi agar tidak datang.

Penetapan Calon Anggota DPRD Jember: Dinamika Politik Lokal di Bawah Sorotan

Hal itu ungkapkan anggota Komisi A dari Fraksi PKS, Nurhasan, yang menegaskan di Jember masih ada para penjudi-penjudi yang membeli kartu panggilan atau undangan mencoblos.

Hal ini, kata dia, biasanya dilakukan apabila orang tersebut akan memilih calon kepala desa (Cakades). Dengan catatan yang bukan dari kandidat yang dijagokan oleh para pemain ini.

Disambut Tongkat Minak Jinggo, Ketua ASKAB Singgung Kerjasama dengan Parpol

“Tolong ini kepada Dispemasdes (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), masyarakat yang tidak punya kartu panggilan bisa menggunakan KTP untuk melakukan pemilihan,” ungkapnya, dikutip Rabu (31/05/2023).

Sehingga, dengan memberikan hak untuk menyalurkan suaranya, tingkat kehadiran atau partisipasi pemilih akan tinggi.

Selamat, Budiharto Resmi Terpilih Menjadi Ketua ASKAB 2024-2028

“Contoh di Desa Gumukmas yang penduduknya lebih 10 ribu, hanya 6 ribu yang datang. Ini harus dipahami bersama,” jelasnya, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Jember dengan Dispemasdes tentang pelaksanaan Pilkades, Senin (29/05) lalu.

“Karena kita ingin memiliki kades yang memang benar-benar berkualitas, bukan yang dikuasai penjudi-penjudi. Kalau begini kan repot,” sambungnya.

Halaman Selanjutnya
img_title