Lombok Barat Mantapkan Langkah Menuju Zero Stunting

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, H. Zulkipli
Sumber :
  • Dok. Dikeslobar/ Viva Bali

Lombok Barat, VIVA Banyuwangi –Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus menunjukkan komitmen serius dalam mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat. Hal ini ditunjukkan melalui Rapat Koordinasi Strategis yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Lombok Barat, Hj. Nuril Adha, di ruang kerjanya, Jum'at, 4 Juli 2025.

Warga Kini Bisa Nikmati Internet Gratis di Lapangan Puyung Lombok Tengah

Cek Produk Rekomendasi Kami
Buku Guide to Investing  Capital Market Cara Cerdas Meraih Kebebasan Keuangan untuk Individu Cerdas

Buku Guide to Investing Capital Market Cara Cerdas Meraih Kebebasan Keuangan untuk Individu Cerdas

Mulai dari

Rp.27.702

Dalam arahannya, Hj. Nurul Adha menegaskan bahwa penanganan stunting harus menjadi agenda bersama seluruh elemen pemerintah dan masyarakat. “Penurunan angka stunting bukan hanya tugas Dinas Kesehatan. Semua sektor memiliki tanggung jawab dan peran penting dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas,” ujar Nurul Adha saat rapat berlangsung.

Krisis Sampah, Warga Tolak Rencana TPA Sementara di Desa Kebon Ayu

Cek Produk Rekomendasi Kami
Buku employee revolution cara instan promosi jabatan dan mencapai sukses karier

Buku employee revolution cara instan promosi jabatan dan mencapai sukses karier

Mulai dari

Rp.29.750

Rapat tersebut dihadiri oleh para pemangku kepentingan utama, antara lain Plt. Kepala Dinas Kesehatan, H. Zulkipli, Kepala Dinas PMD, Direktur RSUD Tripat, Kepala Dinas P2KBP3A, perwakilan dari Bappeda, serta dokter spesialis anak dan tim teknis lainnya. Agenda utama dalam pertemuan ini adalah memperkuat strategi lintas sektor dalam menurunkan prevalensi stunting secara signifikan dan terarah.

Rakernis 2025, Momentum Polres Lobar dan Polda NTB Perkuat Kemitraan Lalu Lintas

Cek Produk Rekomendasi Kami
bolu marmer cake slice /potongan isi 3pcs

bolu marmer cake slice /potongan isi 3pcs

Mulai dari

Rp.24.255

Plt. Kadinkes, H. Zulkipli, menekankan bahwa pendekatan berbasis data menjadi prioritas utama dalam perumusan strategi intervensi. “Kami perlu memastikan bahwa setiap intervensi gizi dilakukan tepat sasaran. Data menjadi dasar dalam mengetahui di mana dan siapa saja yang membutuhkan perhatian khusus,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title