Puluhan Warga Kepanjen, Jember Gruduk Kantor Desa, Ada Apa..?

Warga gruduk Kantor Desa Panjen, Gumukmas, Jember
Sumber :
  • Sugianto

Jember – Puluhan warga di Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Jember, geruduk kantor desa setempat. warga menuntut untuk segera dilakukan Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu (Pilkade PAW).

TKW Jember Terjebak Perdagangan Orang Keluarga Tuntut Transparansi Kasus

Warga yang tidak ingin lama-lama dipimpin oleh PJ Kades mempertanyakan serta memperjelas kapan diselenggarakan Pilkades PAW di Desa tersebut.

"Namun yang datang hanya perwakilan," kata H. Wagiso tokoh masyarakat setempat, saat dikonfirmasi. Selasa (13/06/2023).

Pantai Papuma Jember: Keajaiban Pasir Putih di Ujung Timur Jawa

Diketahui, selama ini Kades yang lama tersangkut kasus hukum dan saat ini sudah dijabat Pj. Kades. "Masalah PAW, jawabannya belum ada regulasi dari Kabupaten. Kok nunggu regulasi, sampai sekarang belum dilaksanakan dan nunggu kapan," kesalnya. 

Apalagi, pada tahun depan negara Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) di tahun 2024. Jadi bila tidak segera dilaksanakan, terus akan lama masyarakat tidak memiliki Kades definitif. 

Jember: Permata Wisata di Tapal Kuda

"Jawaban dari pihak BPD akan membawa permasalahan ini ke kabupaten. Karena selama ini saya pertanyakan, alasannya modalnya tidak ada," ungkap Wagiso. 

Seperti yang dirinya ketahui, pelaksanaan Pilkades PAW itu memang tanggung jawab dari Pj. Kades dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). 

"Kalau menang dana belum siap, kan bisa dibicarakan," tegasnya. 

Sepengetahuannya, Pj. Kades itu hanya menjabat selama kurun waktu 6 bulan saja. Namun setelah itu, berhak untuk melakukan Pilkades PAW. 

"Pj Kades itu dapat SK bulan satu (Januari) dan sekarang sudah 6 bulan. Paling lama di dalam aturan 6 bulan Pj Kades, setelah itu segera bentuk PAW," bebernya. 

Wagiso mengatakan, dengan adanya Kades definitif maka pelayanan di desa akan lebih maksimal. 

Bila aksinya di kantor desa kemarin tidak segera ditindaklanjuti,  maka warga mengancam akan disampaikan sendiri ke pemerintah Kabupaten Jember. 

"Karena teman-teman tanya, kalau tidak, saya akan berangkat sendiri ke kabupaten," pungkasnya.