Konser Slank Habiskan Anggaran Rp.1,3 Miliar, Sekda Lumajang Angkat Bicara

Meet and greet Slank bersama Forpimda Lumajang menaiki vespa
Sumber :
  • Dok. Kominfo Lumajang

Lumajang, VIVA Banyuwangi - Anggaran Rp 1,3 miliar untuk  konser Slank di Kabupaten Lumajang, tanpa melalui proses e-katalog ditepis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lumajang, Agus Triyono, yang menurutnya anggaran tersebut terlalu banyak. 

Motor Korban Erupsi Gunung Semeru Tahun 2021 Ditemukan Warga, Begini Kondisinya

"Info dari mana anggaran sebanyak itu? Setahu saya tidak sebesar itu, jauh dari angka itu," katanya kepada media ini via chat WhatsApp nya, Selasa (20/6/2023).

Ketika ditanyakan angka sebenarnya, Sekda Agus Triyono malah meminta awak media untuk langsung menghubungi Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Dispar Ekraf) Kabupaten Lumajang, supaya mendapatkan data yang jelas.

GEBRAKAN PAGI BERSERI: Inovasi untuk Wujudkan Generasi Sehat

Baca juga : Janggal, Penyelenggaraan Konser Slank di Lumajang Habiskan Uang Rp 1,3 Miliar Disoal

"Dispar yang tahu persis," jawabnya singkat.

Pagi Berseri di Randuagung: Inovasi Cerdas untuk PHBS Anak Sekolah

Selain itu, menurut Kepala Bagian (Kabag) PJB Sekda Lumajang, Zainul R, mengoreksi adanya pemberitaan sebelumnya, yang menyebutkan angka konser Slank Rp 1,3 miliar.

"Ada koreksi mas, berdasarkan data pada Sistem Rencana Umum Pengadaan Dinas Pariwisata, anggarannya konser Slank sebesar Rp 1,1 miliar dan proses pemilihan penyedianya melalui e-purchasing (katalog lokal)," jelasnya kepada wartawan waktu itu.

Berdasarkan pagu anggaran yang di atas Rp 200 juta, kata Zainul,  yang memproses adalah Pejabat Pembuat Komitmen/PPKom Dispar.

"Kita di Bagian PBJ tidak bisa mengetahui nilai nominal untuk masing-masing item pekerjaan karena yang memproses PPKom," terangnya lagi

Diberitakan sebelumnya, Penyelenggara konser Slank, Yakni Mahameru Event Organizer dari Kabupaten Jember, yang di nahkodai Johan.

Saat dimintai keterangan, Johan tidak menjawab apa yang ditanyakan awak media ini, kalau pekerjaan konser Slank itu didapatkan dari Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Dispar Ekraf) Kabupaten Lumajang bukan dari Badan Kesatuan Bangsa Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Lumajang. 

"Saya dapat dari Dispar," jawab Johan singkat kepada media ini, Senin (19/6/2023).

Namun ketika dikonfirmasi, penggunaan anggaran yang dikelola Mahameru Event Organizer, sebesar Rp 1,3 miliar penuh apa cuma sebagian saja, Johan tidak menjawabnya. 

"Setahu saya hanya Rp 1,099 miliar, bukan Rp 1,3 miliar," bebernya lagi.