Kualitas Rumah Dalam Program BSPS Harus Layak Huni
- Dovalent Vandeva Derico/VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Maraknya dugaan permasalahan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) membuat hasil tidak maksimal. Sejumlah penerima bantuan tidak menerima manfaat secara maksimal.
Program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sejuta Rumah Layak Huni ternyata belum berjalan optimal akibat ulah sejumlah pihak yang ambil bagian dalam pelaksanaan program tersebut.
Pemotongan uang bahan bangunan, kurangnya ongkos tukang hingga kualitas bahan yang rendah ikut meramaikan dugaan penyalahgunaan dalam program tersebut.
Sebagai Desa yang juga menerima program BSPS tersebut, Desa Sidowangi melakukan pengawasan ketat dalam pelaksanaannya.
"Untuk Desa Sidowangi ada 10 Penerima Bantuan di tahun 2023. Program tersebut saya awasi langsung guna mencegah adanya pelanggaran dan penyelewengan," ujar Kades Sidowangi Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi, Muansin saat dihubungi banyuwangi.viva.co.id di kantornya.
Penggunaan bahan bangunan dengan kualitas buruk, langsung diganti dengan bahan terbaik agar bisa dinikmati manfaatnya secara maksimal.
"Segala konsen untuk program BSPS saya menggunakan kayu jati. Sebelumnya kualitasnya sangat buruk. Dan itu sangat merugikan warga saya. Ini tidak bisa saya biarkan," tandas Muansin.