Ide Kreatif Camat Wongsorejo Manfaatkan Limbah Air DI Bajulmati Selamatkan Ratusan Hektar Lahan

Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Ide kreatif bisa berasal dari siapa pun yang terlahir dari rasa kepedulian. Sebuah ide kreatif dicetuskan Camat Wongsorejo Ahmad Nurif Falah dalam pemanfaatan limbah air Daerah Irigasi (DI) Bajulmati yang bisa dimanfaatkan.

Kecamatan Wongsorejo Dikenal Daerah Kekurangan Air, ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bertempat di bantaran Dam Sayuti, Dusun Aseman, Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Sebuah pipa dengan ukuran 10 dim melintang diantara bantaran sungai Desa Bajulmati dan Desa Bimorejo. Kamis, 26 September 2024.

Pemanfaatan Air Sisa Pengairan Desa Bajulmati

Catut Nama Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Penipu Teror Pengusaha Buah Kapuk Suroto

Jarak sejauh 32 meter tersebut akhirnya tersambung sebuah pipi yang menjadi aliran air limbah dari DI Bajulmati.

“Sumber airnya berasal dari sisa penggunaan lahan pertanian di Desa Bajulmati yang mengalir di saluran tersier,” ujar seorang petani Dusun Aseman, Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Sholehanto.

Keluarga Korban Pemetik Kapuk yang Terjatuh di PTPN Sidomulyo Desa Alasbuluh Berharap Keadilan

Sebelumnya, seluruh limbah air tersebut terbuang di aliran sungai yang mengalir ke arah Dam Jantok yang berada di sisi sebelah bawah.

Pasokan Air Sangat Minim

“Ratusan petani memenuhi kebutuhan air untuk pertanian dari sumber mata air yang ada di Dam Sayuti,” tutur Sholehanto. Rabu, 25 September 2024.

Debit air yang sangat terbatas membuat kebutuhan air lahan pertanian petani tidak bisa terpenuhi secara optimal.

“Untuk 1 hektar sawah, dibutuhkan waktu hingga 2 hari untuk memenuhi kebutuhan air. Ya mau gimana lagi, lha wong emang debitnya kecil,” kata Sholehanto.

Camat Nuril Cek Langsung Lokasi

Petani kemudian melaporkan kondisi tersebut pada Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah untuk mendapatkan solusi.

“Saya melihatnya Camat adalah pemangku wilayah yang punya kebijakan lintas desa. Kami berharap solusi,” harap petani tersebut.

Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah kemudian melakukan peninjauan di lokasi guna mengetahui permasalahan yang sesungguhnya.

Kebutuhan Air Terpenuhi Cepat

“Kemudian Pak Camat memberikan ide untuk mengalirkan air limbah dari pertanian Bajulmati untuk disalurkan ke Desa Bimorejo melalui sebuah pipa,” jelas Sholento pada Banyuwangi.viva.co.id.

Petani pun melakukan pengerjaan gotong royong untuk mewujudkan ide keatif Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah.

Dan benar saja, lahan pertanian yang sebelumnya membutuhkan waktu hingga 2 hari untuk 1 hektar sawah kini hanya butuh waktu kurang dari 12 jam.

“Hanya Sebagian saja yang dialirkan melalui pipa, jadi kebutuhan penambahan debit untuk dam Jantok tidak terhenti,” tandas Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah di lokasi.

Ratusan petani Dusun Aseman, Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur kini tengah euphoria karena permasalah pasokan air selama bertahun -tahun sudah teratasi dengan baik.