Jalur Utara Jawa Bali Ditutup, Jalur Dialihkan Melalui Selatan

Situbondo, VIVA Banyuwangi - Kemacetan semakin parah di jalur menuju Penyebrangan Ketapang Gilimanuk harus diantisipasi. Kali ini penutupan jalur utara Jawa Bali dilakukan dan dialihkan melalui jalur selatan.

Dikutip melalui laman twitter @LantasSitubondo langkah pengurangan volume kendaraan yang melalui jalur utara Jawa Bali mulai dilakukan satuan lalu lintas Polres Situbondo.

Sejumlah persimpangan jalan di Pusat Kota Situbondo dipasang papan informasi adanya kemacetan parah di jalur utama Jawa Bali di Kabupaten Banyuwangi.

Seluruh kendaraan dari arah barat yang akan menuju Pulau Bali atau Banyuwangi kota, dialihkan melalui jalur selatan melewati Bondowoso, Jember dan kemudian lanjut ke Banyuwangi.

Himbauan tersebut dilakukan pada seluruh pengguna jalan yang melewati ruas jalan protokol Kota Situbondo terutama untuk mobil penumpang dan mobil barang.

Berdasarkan pemantauan serta penelusuran banyuwangi.viva.co.id. Sejumlah kendaraan barang ukuran besar tetap nekat melanjutkan perjalanan melalui jalur utara.

"Kalo saya lewat selatan, biayanya lebih besar. Solar dan uang makan pasti nambah. Belum lagi jalur gunung gumitir. Sangat berbahaya," ujar Sudarmanto pengemudi truk trailer

Sudarmanto bersama sejumlah pengemudi truk lainnya, memilih beristirahat di sepanjang jalan pantura atau pun di parkiran parkiran warung makan langganan para pengemudi truk.

"Mending kita disini aja. Solar tidak berkurang. Hanya uang makan saja. Nanti kalau sudah lancar, baru kita akan jalan kembali," kata Sudarmanto saat dihubungi banyuwangi.viva.co.id di warung makan barokah di tengah hutan Taman Nasional Baluran Situbondo

Hingga hari ke 5, kemacetan masih terjadi menuju Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Gilimanuk Banyuwangi. Kemacetan mengular hingga 20 km dari areal Pelabuhan.