Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Tingginya antusias menyambut hari raya idul fitri, para pemudik masih terus memadati Pelabuhan Gilimanuk hingga dini hari.Berdasarkan pantauan Banyuwangi.viva.co.id, paTi

Jelang hari raya idul fitri, Pelabuhan Gilimanuk, Bali, mulai dipadati oleh masyarakat yang akan melakukan mudik.meBerdasarkan pantauan Banyuwangi.viva.co.id, pada Kamis,

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi - Kemacetan jalur Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk yang terjadi kurang lebih selama 1 minggu, membuat ASDP mengambil langkah antisipasi, persiap

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat dan gelombang laut di Selat Bali.

Anggota DPR RI Komisi VI Sonny T Danaparamita dari Fraksi PDI Perjuangan, turut menanggapi kemacetan jalur Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk. Sonny Sebut ASDP kurang cermat

VIVA Banyuwangi - Kemacetan yang sudah berlangsung hampir 1 minggu lamanya membawa begitu banyak cerita, baik dari pengendara, pedagang, maupun warga sekitar.

Gelombang tinggi yang terjadi di perairan selat Bali menghantui pengguna jasa. Sejumlah kapal sempat bergoyang akibat efek gelombang di perairan Selat Bali.

Kemacetan yang semakin parah, membuat kesabaran pengguna jalan dan warga semakin menipis. Mereka turun dari kendaraan dan ikut mengatur lalu lintas bersama masyarakat.

Dalam setiap kemacetan, selalu muncul berbagai peristiwa yang tidak pernah diduga sebelumnya. Malahan, ada sebuah keluarga harus mengalami antrian hingga 2 kali di titik

Kemacetan di jalur utama Jawa Bali yang belum terurai terus menimbulkan dampak. Sebuah keluarga terpaksa berputar arah mencari jalur lain dan terlambat lebih dari 6 jam.

Situbondo, VIVA Banyuwangi - Kemacetan semakin parah di jalur menuju Penyebrangan Ketapang Gilimanuk harus diantisipasi. Kali ini penutupan jalur utara Jawa Bali dilakuka

Kemacetan parah masih saja terjadi di penyebrangan Ketapang Gilimanuk. Bahkan dalam 4 hari terakhir, arus lalu lintas macet parah. Jalur utama Jawa Bali terganggu.