Cerita Seorang Pedagang yang Prihatin Kepada Sopir-Sopir Akibat Kemacetan di Pelabuhan Ketapang

Story Whatsapp Nadia menceritakan hal yang dia temui saat berjualan
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi Kemacetan yang sudah berlangsung hampir 1 minggu lamanya membawakan begitu banyak cerita, baik dari pengendara, pedagang, maupun warga sekitar Pelabuhan Ketapang.

Cerita Ketua Bawaslu Jember Alami Kecelakaan Beruntun

Cerita unik kali ini, datang dari seorang pedagang makanan yang melakukan kegiatan sosial. Itu dilatarbelakangi oleh rasa keprihatinan, pedagang itu adalah Nadia.

Nadia saat itu sedang berjualan tahu bulat di depan rumahnya bersama anaknya, saat berjualan, dia mendapatkan konsumen dari seorang Sopir yang terkena kemacetan.

Polri Tetapkan Aturan Baru untuk Calon Penumpang Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jelang WWF Bali

Mirisnya, sopir tersebut menanyakan kepada Nadia, apakah bisa membeli tahu bulat hanya dengan nominal 5 ribu rupiah.

"Saya pas itu lagi jualan ama anak saya, ada sopir yang mau beli tahu bulat, dia nanya gini, mbak, beli tahu bulat ada? beli Rp.5 ribu boleh mbak? soale ga enek meneh wes mbak" Terang Nadia kepada banyuwangi.viva.co.id.

Polri Lakukan Pengecekan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jelang WWF Bali

Mendengar hal tu, Nadia merasa sangat prihatin dengan kondisi kemacetan yang tiada habisnya.

"Saya pas lagi goreng rasanya mau nangis tapi berusaha saya tahan, saya benar - benar prihatin, apalagi sopir yang bareng istri ama anaknya" tutur Nadia.

Halaman Selanjutnya
img_title