Cuaca Ekstrem, Dikabarkan ada 50 Kapal Nelayan di Banyuwangi Rusak dan Tenggelam

Ilustrasi cuaca buruk
Sumber :
  • Istimewa

Banyuwangi, VIVA BanyuwangiCuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Banyuwangi yang ahir ahir ini terjadi, selain mengakibatkan banjir rob serta terganggunya aktivitas penyeberangan di pelabuhan ASDP Ketapang, ternyata juga mengakibatkan rusaknya kapal nelayan.

Polresta Banyuwangi Perketat Pengamanan Pelabuhan Ketapang: Ops Puri Agung II 2024

Dikabarkan sekitar 50 kapal milik nelayan rusak dan tenggelam yang diakibatkan cuaca ekstrem berupa angin kencang, hujan deras serta gelombang tinggi di Pantai Pancer, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

Hingga saat ini, nelayan setempat masih mendata jumlah kapal yang terdampak itu. “Rata-rata kapal tersebut merupakan kapal nelayan pencari baby lobster,” kata Budi salah satu nelayan.  Minggu (9/7/2023).

Jember Diprediksi Cerah Berawan, Waspada Hujan Lokal dan Perubahan Suhu Ekstrem!

Menurutnya, peristiwa Itu terjadi  pada Sabtu, (8/7/20203) kemarin, pada saat terjadi hujan dan gelombang tinggi, Menurunya kapal-kapal yang rusak kapal nelayan dibuat bagan mencari baby 

“Tali kapal tersebut banyak yang putus. Bahkan ada beberapa kapal yang terdampar ke pantai. Ada sekitar 35 sampai 50 an kapal yang tenggelam kemarin,” katanya.

Haru Biru Nelayan Puger, Mimpi Miliki Sertifikat Tanah Akhirnya Jadi Nyata!

beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, Namun belum diketahui pasti kerugian yang terjadi yang diakibatkan cuaca buruk itu.

Sementara dalam video yang beredar, orang yang diduga merekam menyebutkan tanggal kejadian dan jumlah korban kapal yang tenggelam.

“Hari Sabtu tanggal 8 Juli 2023 terjadi bencana massal, Lampon, kurang lebihnya 50 an kapal tenggelam, karena cuaca ekstrem,” ucap seseorang  dalam rekaman video itu.