Pertanyakan Sewa Menyewa Lapangan, Sejumlah Warga Datangi Kantor Desa Berujung Kecewa

Lumajang, VIVA Banyuwangi - Pertanyakan soal sewa menyewa lapangan desa, sejumlah warga datangi kantor Balai Desa Besuk, Kecamatan Tempeh, Sabtu (15/7/2023), pagi. Namun kecewa lantaran tidak ditemui.

Warga merasa tidak dihargai oleh aparat Pemerintah Desa (Pemdes) Besuk. Setelah menunggu lama, akhirnya meninggalkan kantor desa membawa kekecewaan.

"Kami diminta hadir, namun Plt Kepala Desa (Kades) Besuk dan Camat Tempeh menyuruh masuk hanya yang membawa surat undangan saja ke dalam ruangan pertemuan," kata Muis, seorang warga dan juga tokoh Desa Besuk yang diundang tadi pagi.

Dikatakan pula oleh Muis, kalau dilihat dari kondisi seperti itu, menurutnya ada gelagat yang kurang bagus dari Pemdes Besuk dan Camat Tempeh. 

"Masak kami ingin pembahasannya itu transparan, kok malah diajak tutup-tutupan. Seperti tidak ada transparansi, apalagi kehadiran LSM, malah enggan berbicara," paparnya.

Supatno, Kades Besuk nonaktif karena diduga kesandung perkara pidana, kepada warga dan salah seorang anggota LSM mengatakan kalau dirinya saat ini tidak ada sangkut pautnya dengan sewa menyewa lapangan desa, sebab dirinya sudah dinonaktifkan.

"Saya sudah tidak ada urusan dengan soal lapangan desa, karena saya sudah tidak aktif lagi. Kalau masalah lahan bisa langsung ditempati saja untuk kegiatan warga," ujar Supatno seperti ditirukan warga.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, Jumhari, yang juga merupakan tokoh masyarakat Desa Besuk memaparkan jika dirinya hadir ke balai Desa Besuk bukan karena ada undangan, namun sebagai masyarakat dirinya tersentuh jika ada persoalan yang berkembang di desanya.