Kenapa Belanda Memanfaatkan Air untuk Jalur Transportasi dan Perdagangan? Ini Alasannya!

Kanal-kanal yang ada di kota Amsterdam, Belanda
Sumber :
  • unsplash.com: @azhar j

Masyarakat Belanda percaya bahwa air yang mengaliri pulau dan negara mereka, adalah sumber kehidupan yang nyata. Contohnya di zaman Mesolitikum, masyarakat menggunakan jalur air untuk berburu. Sedangkan di zaman modern, masyarakat menggunakan jalur air untuk menjelajahi belahan dunia lain. Termasuk mendarat di Indonesia. 

Awas, Jangan Nonton Sendirian! 5 Drakor Horor Terseram yang Bikin Merinding dan Susah Tidur!

Selain itu, masyarakat dan pemerintah Belanda juga menyadari bahwa negara mereka, terletak di atas dataran yang rendah. Plus, sekitar seperempat daratannya, berada di bawah permukaan laut. Karena kondisi geografis ini, maka Belanda jadi rawan banjir. Mereka bahkan bisa mengalami banjir sebanyak dua kali dalam sehari. 

Karena itulah pemerintah Belanda menginisiasi, bagaimana caranya agar air-air laut ini tidak meluluhlantakkan kehidupan mereka? Dan ditemukanlah cara di mana mereka, mulai membangun sistem irigasi yang ukurannya besar-besar. Salah satunya adalah kanal. 

Gak Nyangka! Drakor Ini Ternyata Punya Ending yang Mengejutkan: Siap-Siap Plot Twist!

Itulah kenapa makanya saat mendarat di Jakarta, sistem ini dibawa dan diterapkan oleh Belanda. Lantaran mereka tahu, kalau Jakarta ini kondisinya mirip dengan negara mereka. Di mana beberapa titik terutama di wilayah Utara, posisinya ada di dataran rendah. Plus, beberapa persen daratan di Jakarta juga terletak di atas permukaan laut (sekarang sudah mencapai 40 persen). 

Kondisi ini, membuat Jakarta rawan banjir. Jika Jakarta banjir, maka sistem perekonomian di kota ini juga akan terganggu. Karena itulah Pemerintah Belanda mulai membangun kanal di beberapa titik, untuk mencegah banjir tersebut. Dan kanal-kanal ini, kemudian dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai jalur perdagangan dan transportasi.

Siap-siap Baper! Drakor Ini Dijamin Bikin Kamu Nangis Semalaman: Siapkan Tisu yang Banyak!