Perubahan Iklim, Serbuk Sari dan Alergi Apa Hubungannya?
- https://www.freepik.com/free-photo/side-
Kesehatan, VIVA Banyuwangi –Perubahan iklim membuat alergi bertambah parah. Itu karena beberapa orang memiliki alergi terhadap udara, suhu atau benda sekitar.
Contohnya, ada orang yang alergi terhadap udara dingin. Sehingga, pada saat pergantian cuaca panas ke hujan akan membuat alergi muncul karena tubuh belum siap terhadap perubahan kondisi lingkungan.
Beberapa orang juga alergi terhadap tanaman atau lebah. Ketika cuaca panas muncul, maka tanaman akan lebih banyak memproduksi serbuk sari. Serbuk sari yang terhirup oleh tubuh bisa berdampak pada kesehatan.
Dampaknya bisa menyebabkan batuk, bersin, gatal pada tubuh hingga kematian.
“Ketika bumi mengalami suhu panas maka tanaman akan lebih banyak menghasilkan serbuk sari dari biasanya” kata Charles W. Schmidt, Penulis Sains di Amerika Serikat.
Serbuk sari juga menyebabkan orang mengalami asma. Partikel serbuk sari ini terbawa oleh angin dan hujan yang dapat dengan cepat menyebar di udara. Dampaknya, orang akan kesulitan bernafas ketika serbuk sari terhirup oleh tubuh.
Efek karbon dioksida dan suhu panas akan meningkatkan jumlah serbuk sari dan menyebabkan perubahan iklim.