Wisata Sejarah, Mengungkap Pesona Candi Borobudur
- https://www.pexels.com/photo/borobudur-
Wisata, VIVA Banyuwangi – Candi Borobudur merupakan salah satu destinasi wisata paling ikonik di Indonesia, terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Sebagai candi Budhha terbesar di dunia, bangunan megah ini dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 atau sekitar tahun 780-840 Masehi oleh Dinasti Syailendra. Dikelilingi oleh lanskap perbukitan hijau dan sawah, Candi Borobudur menawarkan panorama yang memukau atau atmosfer yang tenang bagi setiap pengunjung.
Struktur candi borobudur terdiri dari sembilan tingkat berbentuk punden berundak yang melambangkan tiga tingkatan kehidupan dalam ajaran Buddha : Kamadhatu ( dunia nafsu), Rupadhatu (dunia bentuk), dan Arupadhatu (dunia tanpa bentuk).
Setiap tingkat dihiasi dengan relief-relief indah yang menggambarkan ajaran Budhha, kisah hidup Siddhrata Gautama, serta kehidupan masyarakat masa lalu. Relief ini tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai filosofis dan spritual.
Puncak candi borobudur dihiasi oleh stupa utama yang dikelilingi oleh 72 stupa kecil. Didalam stupa-stupa tersebut terdapat patung Buddha yang melambangkan kedamaian dan pencerahan. Suasana di puncak candi terasa sangat damai, terutama saat menikmati momen matahari terbit atau terbenam, yang menambah kesan magis bagi para pengunjung.
Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran agama Buddha.
Para peziarah masuk melalui sisi timur dan memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha.