5 Daya Tarik Ludruk, Lebih dari Sekadar Tertawa, Ada Makna Tersirat di Balik Canda

5 Daya Tarik Ludruk, Ada Makna Tersirat di Balik Canda
Sumber :
  • Istimewa

Mereka tak hanya terpaku pada naskah, tetapi juga piawai merespons situasi dan interaksi dengan penonton secara langsung.

Banyuwangi: Surga Kuliner di Ujung Timur Jawa

Hal ini menciptakan dinamika pertunjukan yang segar, penuh kejutan, dan mengundang gelak tawa.

2. Bahasa Jawa yang Khas: Menggelitik dan Memikat

"Bahasa Jawa dalam Ludruk itu unik. Ada ungkapan-ungkapan lucu dan permainan kata yang bikin kita terpingkal-pingkal," ungkap seorang penonton Ludruk yang mengagumi kekayaan bahasa Jawa.

Liburan Impian Tak Harus Mahal: Panduan Traveling Hemat Budget, Nomor 10 Sering Terlewat!

Ludruk menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar utama. Namun, bukan bahasa Jawa formal yang kaku, melainkan bahasa Jawa sehari-hari yang kaya akan ungkapan-ungkapan lucu, sindiran halus, dan permainan kata yang menggelitik.

Penggunaan bahasa ini membuat Ludruk terasa dekat dan akrab bagi masyarakat Jawa Timur.

3. Cerita yang Relevan: Mengangkat Isu Sosial

Halaman Selanjutnya
img_title
Cita Rasa Nusantara dalam Bingkisan: Oleh-Oleh Khas Indonesia yang Populer