Gerakan Belanja Sayuran Langsung ke Petani: Kolaborasi Pertanian dan Wisata yang Mempesona

Gerbas tani Lumajang
Sumber :
  • Pemkab Lumajang

Lumajang, VIVA Banyuwangi –Gerakan Belanja Sayuran Langsung ke Petani, atau lebih dikenal dengan Gerbas Tani, telah memasuki tahun ke-4 pelaksanaannya.

Maling Tewas Dimassa di Lumajang, Polisi: Keluarga Belum Bikin Laporan

Kegiatan yang dipusatkan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Rowokangkung, Lumajang ini akan kembali dibuka untuk umum pada tanggal 19 September 2024.

Kegiatan ini menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung yang ingin berbelanja sayuran langsung dari petani serta menikmati keindahan alam pertanian.

Lumajang: Menggali Pesona Alam yang Tersembunyi di Kaki Gunung Semeru

Di tahun ini, Gerbas Tani dipastikan akan lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pengunjung tidak hanya bisa membeli sayuran segar yang baru saja dipanen dari lahan pertanian, tetapi juga bisa menikmati pemandangan bunga-bunga aneka warna yang mekar di sekitar lokasi acara.

Thoriqul Haq Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Donasi Semeru, Apa yang Terjadi?

Selain itu, pameran UMKM yang menawarkan kuliner dan produk lokal khas Rowokangkung juga menjadi daya tarik tersendiri.

Gerakan yang Menggabungkan Pertanian dan Wisata

Heru Affandi, seorang inisiator Gerbas Tani, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk memperkenalkan potensi pertanian di Desa Kedungrejo dengan cara yang inovatif.

"Kami ingin memperkenalkan hasil pertanian Rowokangkung kepada masyarakat dengan cara yang berbeda, yaitu menggabungkan potensi pertanian dengan wisata," ujarnya.

Heru menjelaskan lebih lanjut bahwa Gerbas Tani bukan sekadar acara belanja sayuran, melainkan juga wahana edukasi dan rekreasi bagi masyarakat.

Pengunjung dapat melihat langsung proses panen, berfoto di spot bunga-bunga warna-warni yang sedang mekar, hingga menikmati berbagai produk UMKM lokal.

"Nanti berfoto di spot bunga warna-warni yang saat ini sedang masuk musim berbunga dan sangat eksotik," terang Heru.

Spot Foto Bunga Refugia yang Eksotis dan Bermanfaat

Daya tarik utama dari Gerbas Tani tahun ini adalah spot foto bunga refugia yang cantik.

Berbagai jenis bunga seperti marigold, bunga bulu ayam, celosia, matahari, kembang kertas, knikir, hingga bunga pinca mewarnai area pertanian.

Keindahan bunga-bunga ini tidak hanya memberikan estetika, tetapi juga memiliki fungsi penting bagi pertanian.

Menurut Heru, bunga refugia berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem di lahan pertanian.

Bunga-bunga ini berfungsi sebagai penangkal hama alami karena dapat menarik predator alami yang akan membantu mengendalikan hama sayuran.

"Bunga-bunga ini akan menarik predator alami hama sayuran yang kemudian membantu mengurangi penggunaan pestisida dalam pertanian," jelas Heru.

Keberadaan bunga refugia ini menjadi salah satu inovasi yang dikembangkan oleh para petani di Desa Kedungrejo untuk menciptakan pertanian yang lebih ramah lingkungan.

Mengundang Masyarakat untuk Berpartisipasi

Heru juga mengajak warga Lumajang dan masyarakat dari luar daerah untuk datang ke acara Gerbas Tani ini.

Selain bisa berbelanja sayuran segar langsung dari petani, pengunjung juga akan disuguhi dengan berbagai kuliner dari UMKM lokal yang siap menggoyang lidah para pengunjung.

"Disamping bisa menikmati keasrian lahan pertanian, pengunjung bisa membeli langsung sayuran segar dan mencicipi banyak kuliner dari UMKM sekitar," kata Heru.

Dengan adanya pameran UMKM di Gerbas Tani, para pelaku usaha kecil di sekitar Desa Kedungrejo mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan produk mereka.

Ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi petani, tetapi juga bagi perekonomian lokal.

Produk-produk kuliner seperti makanan tradisional, kerajinan tangan, dan berbagai olahan hasil pertanian akan turut meramaikan suasana.

Dampak Positif Gerbas Tani Bagi Ekonomi dan Pariwisata

Seiring dengan berkembangnya acara Gerbas Tani, kegiatan ini telah memberikan dampak yang signifikan bagi ekonomi lokal.

Para petani yang terlibat dalam kegiatan ini mendapatkan kesempatan untuk langsung menjual hasil panennya tanpa melalui tengkulak, sehingga mereka bisa mendapatkan harga yang lebih baik.

Selain itu, sektor pariwisata di Rowokangkung juga semakin berkembang dengan banyaknya pengunjung yang datang ke acara ini.

Gerbas Tani juga turut berperan dalam mengembangkan potensi Desa Kedungrejo sebagai destinasi agrowisata.

Dengan memanfaatkan keindahan alam pertanian serta hasil pertanian yang melimpah, desa ini semakin dikenal luas sebagai tempat yang menawarkan pengalaman wisata yang unik dan edukatif.