Bur Telege Mengungkap Misteri di Balik Keindahan Puncak Negeri di Atas Awan
- aceh tourism travel
Wisata, VIVA Banyuwangi –Aceh Tengah, surga wisata di dataran tinggi Gayo, menyimpan sejuta pesona alam yang memikat hati. Adalah Bur Telege, sebuah destinasi wisata yang menawarkan panorama indah Danau Laut Tawar dari ketinggian.
Namun, tahukah Anda bahwa di balik keindahan alamnya, Bur Telege menyimpan segudang cerita, mulai dari sejarah, mitos, hingga legenda yang diwariskan secara turun temurun?
Sejarah dan Asal Usul Nama Bur Telege
Dahulu, bukit ini dikenal dengan nama Bur Gayo, merujuk pada masyarakat Gayo yang mendiami wilayah tersebut. Namun, kemudian namanya diubah menjadi Bur Telege.
"Nama Bur Telege berasal dari bahasa Gayo. 'Bur' artinya gunung atau bukit, sedangkan 'Telege' berarti telaga," ungkap Isnandi, seorang warga setempat.
Konon, di puncak bukit ini terdapat sebuah sumur yang airnya tak pernah kering meskipun di musim kemarau. Keberadaan sumur inilah yang kemudian melatarbelakangi penamaan Bur Telege.
Mitos dan Legenda yang Menyelimuti Bur Telege
Seperti halnya tempat-tempat lain yang memiliki nilai historis, Bur Telege pun tak lepas dari mitos dan legenda yang berkembang di masyarakat sekitar.
Salah satu mitos yang beredar adalah keberadaan makhluk halus penunggu sumur di puncak bukit.
Masyarakat setempat percaya bahwa sumur tersebut dijaga oleh mahluk gaib yang harus dihormati.
Oleh karena itu, pengunjung diimbau untuk menjaga sikap dan tutur kata selama berada di area Bur Telege.
Lebih dari Sekedar Tempat Wisata
Selain mitos dan legenda, Bur Telege juga memiliki nilai historis tersendiri. Beberapa sumber menyebutkan bahwa bukit ini dulunya merupakan tempat pertahanan masyarakat Gayo saat melawan penjajah.
Kini, Bur Telege telah disulap menjadi objek wisata yang menarik. Pemerintah setempat telah membangun berbagai fasilitas, seperti spot foto instagramable, taman bermain anak, dan gazebo untuk bersantai.
Informasi Lengkap untuk Mengunjungi Bur Telege
- Lokasi: Kampung Hakim Bale Bujang, Kecamatan Laut Tawar, Aceh Tengah.
- Tiket Masuk: Rp 5.000 per orang.
- Fasilitas: Area parkir, mushola, toilet, warung makan, spot foto, taman bermain anak, dan gazebo.
- Rute: Dari pusat kota Takengon, Anda dapat menuju Bur Telege dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Perjalanan memakan waktu sekitar 20 menit.
Tips Berkunjung ke Bur Telege
- Waktu terbaik untuk mengunjungi Bur Telege adalah di pagi atau sore hari, saat cuaca cerah dan tidak terlalu panas.
- Gunakan alas kaki yang nyaman karena Anda akan berjalan menanjak.
- Bawalah perbekalan makanan dan minuman, karena pilihan warung makan di sekitar lokasi terbatas.
- Jagalah kebersihan dan kelestarian lingkungan.
- Hormati adat istiadat dan kepercayaan masyarakat setempat.
Menikmati Keindahan Danau Laut Tawar dari Ketinggian
Dari puncak Bur Telege, Anda akan disuguhi panorama Danau Laut Tawar yang begitu memukau.
Hamparan air danau yang biru, dikelilingi perbukitan hijau, menciptakan pemandangan yang menyejukkan mata.
Tak hanya itu, Anda juga bisa menikmati keindahan kota Takengon dari ketinggian.
Gemerlap lampu kota di malam hari menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Pesona Lain di Sekitar Bur Telege
Selain menikmati keindahan alam, Anda juga dapat mengunjungi beberapa tempat wisata lain di sekitar Bur Telege, seperti:
- Danau Laut Tawar: Danau vulkanik terbesar di Aceh yang menawarkan berbagai aktivitas wisata, seperti berperahu, memancing, dan menikmati kuliner khas.
- Pantan Terong: Puncak tertinggi di Aceh Tengah yang menawarkan panorama alam yang menakjubkan.
- Air Terjun Mengaya: Air terjun dengan tujuh tingkat yang masih alami dan asri.
Mengakhiri Perjalanan dengan Secangkir Kopi Gayo
Sebelum meninggalkan Aceh Tengah, jangan lupa untuk mencicipi kopi Gayo yang sudah terkenal di dunia.
Nikmati secangkir kopi Gayo yang aromatik sambil menikmati suasana khas dataran tinggi Gayo.
Bur Telege, destinasi wisata yang memadukan keindahan alam, sejarah, dan misteri. Sebuah tempat yang wajib Anda kunjungi saat berlibur ke Aceh Tengah.