Taman Ya'ahowu: Dari Puing Gempa Menjadi Ikon Wisata Gunungsitoli
- wisato id
“Sunset di sini benar-benar luar biasa. Ini adalah momen yang tidak boleh dilewatkan ketika datang ke Gunungsitoli,” kata Rina, seorang wisatawan dari Medan yang baru pertama kali mengunjungi Taman Ya'ahowu. Pemandangan sunset di taman ini bahkan sering diabadikan dan dibagikan di media sosial, membuatnya semakin populer di kalangan wisatawan.
Acara dan Festival Budaya di Taman Ya'ahowu
Selain sebagai destinasi wisata sehari-hari, Taman Ya'ahowu juga sering menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai acara budaya dan festival tahunan yang menarik minat wisatawan. Festival Nias, misalnya, sering diadakan di taman ini sebagai upaya melestarikan budaya lokal dan mempromosikan pariwisata Nias ke kancah internasional. Dalam acara ini, pengunjung dapat menikmati berbagai pertunjukan seni seperti tari perang Nias, musik tradisional, dan permainan rakyat yang khas.
Acara lainnya yang rutin digelar adalah pameran produk kerajinan tangan masyarakat Nias, yang menjadi ajang bagi pengrajin lokal untuk menampilkan karya mereka kepada publik. Keberadaan acara-acara ini semakin memperkuat posisi Taman Ya'ahowu sebagai pusat kebudayaan dan destinasi wisata utama di Pulau Nias.
Masa Depan Taman Ya’ahowu: Mengembangkan Pariwisata Berkelanjutan
Melihat besarnya minat wisatawan, pemerintah setempat berencana mengembangkan fasilitas di Taman Ya'ahowu agar semakin ramah wisatawan dan berkelanjutan. Rencana ini mencakup penambahan fasilitas seperti pusat informasi wisata, area parkir yang lebih luas, serta peningkatan sistem keamanan dan kebersihan taman.
Harapan besar tertuju pada Taman Ya'ahowu agar dapat terus menjadi tempat yang memberikan pengalaman wisata yang edukatif dan menarik bagi masyarakat dan wisatawan. “Kami ingin Taman Ya'ahowu menjadi simbol pariwisata yang maju di Nias.”