Perajin Alat Musik Terbang Rebana Kebanjiran Order Jelang Lebaran
- Zamroni Subhan
"Satu set terdiri atas sembilan buah terbang, sebuah jidor, pantus, keling, dan gong dengan kualitas baik dijual seharga Rp8,5 juta. Kalau minta yang standar kurang lebih diberi harga Rp7,5 juta,” terangnya.
Kemudian, satu set Hadrah Alhabsyi yang terdiri atas empat terbang, dua keprak, sebuah Bass, Darbuka, dan Ham dijual dengan harga Rp5 Juta.
Tak hanya jual perangkat komplit di tempatnya juga menerima penjualan eceran, persatuan untuk jenis alat terbang seharga RP 350 ribu hingga Rp 450 ribu tergantung kwalitas, jika kwalitasnya lebih baik harganya lebih mahal.
Agar kwalitas terbang suaranya bagus, Cak imik memakai kulit sapi kualitas terbaik, yaitu kulit sapi Jawa yang betina. Jika yang alat terbang rebana memakai kulit kambing, dipilih yang lebih tebal.
“Supaya suaranya lebih renyah, kuat, dan bergema, kita memakai kulit yang berkualitas dan terpilih seperti kulit sapi Jawa yang betina. Dan kulit kambing yang tebal,” terangnya.
Cak Imik bukanlah orang baru di dunia perajin alat terbang kuntulan dan rebana. Melainkan sejak tahun 2005, dirinya telah menggeluti alat musik terbang secara mandiri.
“Sebelumnya mulai tahun 1998, ya ikut bekerja dengan orang lain yang juga perajin terbang,” ucapnya.