Sate Klopo Pasuruan: Legenda Kuliner 100 Tahun yang Tak Lekang oleh Waktu!

Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Siapa yang tak kenal kota Pasuruan? Kota di Jawa Timur ini menyimpan segudang pesona, salah satunya adalah kuliner legendarisnya: sate klopo.

Hidangan unik yang memadukan daging sapi dengan parutan kelapa muda ini telah memikat lidah para penikmat kuliner selama lebih dari 100 tahun.

Sate Klopo: Perpaduan Unik yang Menggoda

Bedanya dengan sate daging pada umumnya, sate klopo memiliki cita rasa yang lebih kaya dan unik.

Perpaduan antara daging sapi yang empuk dengan manisnya parutan kelapa muda, serta bumbu-bumbu khas yang meresap sempurna, menghasilkan cita rasa yang sulit dilupakan.

Warung Legendaris di Depan Klenteng

Jika Anda berkunjung ke Pasuruan, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi sate klopo di warung sederhana yang terletak di depan Klenteng Tjoe Tik Kiong, Jalan Lombok, Kelurahan Trajeng, Kecamatan Gadingrejo.

Warung yang sudah berdiri sejak zaman nenek moyang ini selalu ramai pengunjung, baik dari kalangan lokal maupun wisatawan.

"Sate klopo ini sudah ada sejak saya kecil," ungkap Teguh Hidayat, salah satu pelanggan setia.

"Rasanya khas, tidak ada di tempat lain."

Resep Turun Temurun

Resep sate klopo ini telah diwariskan secara turun temurun hingga generasi keempat.

Saat ini, warung sate klopo dikelola oleh Bu Juriyah, seorang perempuan ramah yang telah bertahun-tahun berkecimpung di bisnis kuliner ini.

Setiap harinya, Bu Juriyah menyiapkan sekitar 500 tusuk sate klopo.

Tak heran jika sate buatannya selalu habis terjual.

"Daging sapinya saja bisa sampai 3-5 kilogram setiap hari," ujarnya.

Harga Terjangkau, Rasa Bintang Lima

Untuk menikmati semangkok sate klopo, Anda hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp22.000.

Jika ingin ditambah kuah soto, harganya menjadi Rp25.000.

Harga yang sangat terjangkau untuk sebuah hidangan legendaris dengan cita rasa yang tak tertandingi.

Tips: Warung sate klopo buka mulai pagi hari hingga sekitar pukul 09.00 WIB.

Karena sangat populer, sebaiknya Anda datang lebih awal untuk menghindari kehabisan.