Bongkar Mitos Stres Sebagai Penyebab Jerawat
- www.freepik.com
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Duh ada jerawat, pasti gara-gara stres nih. Mungkin itu adalah reaksi sebagian besar karena menemukan jerawat di wajahnya.
Memang munculnya jerawat sering dikaitkan dengan tingkat stres yang dialami seseorang. Tapi, tahukah kamu kalau stres itu bukan penyebab jerawat?
Yuk, kulik mitos stres penyebab jerawat, seperti disadur dari Medical News Today (18/1).
Stres Penyebab Jerawat?
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), stres tidak dapat menyebabkan jerawat. Hanya saja, bukan berarti stres bisa diabaikan begitu saja.
Pasalnya, stres dapat memperburuknya jika jerawat sudah ada. Studi menunjukkan bahwa ketika stres meningkat, tingkat keparahan jerawat juga meningkat.
Namun, penelitian terbatas telah berusaha untuk mengidentifikasi bagaimana stres terkait dengan jerawat dan berpotensi menyebabkan atau memperburuknya.
Pendorong penyebab jerawat selain stres seperti:
1. Hormon: Neuropeptida dan hormon yang terlibat dalam reaksi stres merangsang kelenjar sebaceous untuk menghasilkan minyak.
2. Peradangan: Stres dapat meningkatkan peradangan pada kelenjar sebaceous.
3. Pertahanan Kulit: Hormon stres dapat memiliki efek buruk pada pertahanan antimikroba kulit.
Cara Menghadapi Stres
Sebagian besar orang menghadapi stres sehari-hari. Sebaiknya, segera mengatasi stres agar tidak berkelanjutan.
Ada banyak cara untuk menangani stres secara positif. Misalnya, melakukan pernapasan dalam atau meditasi pernapasan untuk menenangkan tubuh dan pikiran.
Kemudian, mengambil waktu untuk diri sendiri, mendapatkan cukup tidur, konsumsi makanan sehat, melakukan aktivitas fisik atau olahraga, sampai berbicara dengan teman atau anggota keluarga.
Mengelola stres dengan baik tidak hanya penting untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat, tetapi juga memiliki manfaat yang sangat luas bagi kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan. Terlebih, stres kronis dapat memicu berbagai masalah kesehatan.
Dengan mengelola stres secara efektif, kamu tidak hanya dapat memperbaiki kondisi kulit, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.