Burung Kontes Gacor dan Bertenaga? Ini Trik Perawatan yang Wajib Dicoba!
- Istimewa
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Merawat burung kontes seperti murai batu dan cucak ijo agar tampil maksimal di perlombaan bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan perhatian khusus serta metode yang tepat untuk menjaga kesehatan, stamina, dan kualitas kicauan burung.
Menurut Yayat, seorang penghobi burung kontes yang sudah berpengalaman, perawatan murai batu dan cucak ijo tidak hanya soal memberi makan, tetapi juga melatih mental serta fisiknya.
"Burung yang siap lomba harus memiliki stamina prima, mental yang kuat, dan suara yang gacor. Semua itu bisa didapat dengan pola perawatan yang teratur, mulai dari pakan, kebersihan kandang, hingga latihan pemasteran," ujarnya.
1. Pola Makan yang Seimbang dan Bergizi
Asupan makanan sangat berpengaruh pada stamina dan kualitas suara burung kontes. Murai batu membutuhkan pakan berkualitas seperti voer tinggi protein, jangkrik, ulat hongkong, dan kroto sebagai sumber energi utama. Sementara itu, cucak ijo lebih menyukai buah-buahan segar seperti pisang, pepaya, serta serangga seperti belalang atau jangkrik untuk menjaga kondisi fisiknya.
2. Kebersihan Kandang, Kunci Kesehatan Burung
Lingkungan yang bersih sangat penting untuk mencegah penyakit. Kandang harus dibersihkan secara rutin, termasuk mengganti makanan dan air minum setiap hari agar tetap higienis dan segar.
"Kalau kandangnya kotor, burung bisa stres dan gampang sakit. Ini yang sering dilupakan penghobi pemula," kata Yayat.
3. Penjemuran dan Mandi untuk Vitalitas Burung
Menjemur burung di bawah sinar matahari pagi sekitar pukul 07.00–09.00 selama 30–60 menit sangat penting untuk kesehatan bulu dan meningkatkan vitalitas. Setelah itu, burung bisa dimandikan dengan cara disemprot halus atau dimasukkan ke dalam keramba mandi agar tetap segar dan nyaman.
4. Latihan Rutin untuk Meningkatkan Mental Bertanding
Latihan sangat berpengaruh dalam membentuk mental dan stamina burung kontes. Untuk murai batu, latihan bisa dilakukan dengan menggantung sangkar di tempat yang berbeda setiap hari agar burung terbiasa dengan lingkungan baru dan tidak mudah stres saat lomba. Sedangkan cucak ijo perlu diberikan latihan dengan suara masteran secara rutin agar variasi kicauannya semakin kaya.
Yayat menambahkan bahwa latihan fisik juga penting agar burung tetap bertenaga di arena lomba.
"Jangan hanya fokus di suara, fisiknya juga harus dilatih. Pengumbaran di kandang besar sangat penting untuk meningkatkan stamina dan pernapasan burung," jelasnya.
5. Pemasteran, Kunci Kicauan yang Gacor
Pemasteran dilakukan dengan memutar suara burung lain yang sudah gacor atau menggunakan suara rekaman masteran. Untuk murai batu, pemasteran bisa dilakukan dengan suara burung cililin atau lovebird untuk menambah variasi kicauan. Sementara itu, cucak ijo cocok dimaster dengan suara kenari atau ciblek agar memiliki suara yang lebih tajam dan lantang.
6. Pakan Tambahan untuk Stamina Ekstra
Menjelang perlombaan, pemberian extra fooding seperti kroto segar, ulat hongkong, dan jangkrik lebih banyak dari biasanya dapat meningkatkan stamina serta kualitas suara burung.
"Kalau mau burung tampil maksimal di lomba, extra fooding harus diperhatikan. Tapi jangan berlebihan, karena bisa membuat burung over birahi dan malah tidak mau berkicau," terang Yayat.
Dengan perawatan yang tepat dan konsisten, murai batu dan cucak ijo akan memiliki performa maksimal saat berlaga. Kualitas suara yang merdu, stamina yang prima, serta mental yang kuat akan menjadi modal utama untuk memenangkan kompetisi.
"Kalau dirawat dengan baik dan latihannya rutin, burung bukan hanya gacor, tapi juga bisa juara di berbagai event lomba," pungkasnya.
Jadi, sudahkah burung kesayangan Anda siap tampil di arena lomba?