Social Anxiety: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi Social Anxiety atau kecemasan social
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/a-woman-covering-her-ears-7640490/

Kesehatan Mental, VIVA Banyuwangi – Pernahkah Anda merasa jantung berdebar kencang saat harus berbicara di depan umum? Atau merasa takut saat harus bertemu orang baru? Jika ya, mungkin Anda mengalami kecemasan sosial. Kecemasan sosial adalah gangguan kecemasan yang umum terjadi, namun sering kali diabaikan.

Padahal, kecemasan sosial dapat berdampak negatif pada kehidupan pribadi dan profesional seseorang. Mari kita kenali lebih dekat tentang kecemasan sosial, dan temukan cara untuk mengatasinya.

Apa Itu Kecemasan Sosial?

Kecemasan sosial adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan ketakutan yang berlebihan terhadap situasi sosial. Penderita kecemasan sosial takut dinilai, dikritik, atau dipermalukan di depan orang lain. Ketakutan ini dapat membuat mereka menghindari situasi sosial, yang dapat berdampak negatif pada kehidupan pribadi dan profesional mereka.

Gejala Kecemasan Sosial

Gejala kecemasan sosial dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi beberapa gejala yang umum meliputi:

  • Ketakutan yang intens terhadap situasi sosial di mana Anda mungkin dinilai atau dipermalukan.
  • Kekhawatiran yang berlebihan tentang mempermalukan diri sendiri atau menyinggung orang lain.
  • Menghindari situasi sosial atau menanggungnya dengan rasa takut yang hebat.
  • Gejala fisik seperti jantung berdebar, berkeringat, gemetar, dan mual saat menghadapi situasi sosial.
  • Kesulitan berbicara atau berinteraksi dengan orang lain.
  • Rasa malu dan rendah diri yang berlebihan.

Penyebab Kecemasan Sosial

Penyebab pasti kecemasan sosial tidak diketahui, tetapi beberapa faktor yang dapat berkontribusi meliputi:

  • Faktor genetik: Kecemasan sosial dapat diturunkan dalam keluarga.
  • Pengalaman traumatis: Pengalaman traumatis seperti perundungan, pelecehan, atau penolakan dapat meningkatkan risiko kecemasan sosial.
  • Faktor lingkungan: Lingkungan yang tidak mendukung atau terlalu kritis dapat memicu kecemasan sosial.
  • Ketidakseimbangan kimia otak: Ketidakseimbangan zat kimia di otak dapat berkontribusi pada kecemasan sosial.
  • Pola asuh: pola asuh yang terlalu mengekang, atau terlalu memanjakan dapat memicu timbulnya gejala social anxiety disorder.

Cara Mengatasi Kecemasan Sosial

Kecemasan sosial dapat diatasi dengan beberapa metode, antara lain:

  • Terapi perilaku kognitif (CBT): Terapi ini membantu penderita kecemasan sosial untuk mengubah pola pikir dan perilaku negatif yang berhubungan dengan situasi sosial.
  • Terapi pemaparan: Terapi ini melibatkan paparan bertahap terhadap situasi yang ditakuti, sehingga penderita kecemasan sosial dapat belajar untuk mengendalikan rasa takut mereka.
  • Obat-obatan: Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat-obatan anti-kecemasan atau anti-depresan untuk membantu meredakan gejala.
  • Teknik relaksasi: Teknik relaksasi, seperti meditasi dan yoga, dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres.
  • Dukungan sosial: Dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan dapat membantu penderita kecemasan sosial merasa lebih aman dan percaya diri.

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?

Jika kecemasan sosial Anda mengganggu kehidupan sehari-hari, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Psikolog atau psikiater dapat membantu Anda untuk mengatasi kecemasan sosial dan menjalani hidup yang lebih baik.

Semoga artikel ini bermanfaat!