10 Makanan Penyebab Kanker yang Harus Dibatasi, No 3 Sering Kamu Konsumsi!

Junk food adalah makanan yang bisa memicu kanker
Sumber :
  • https://pin.it/3ts1GQDfX

Kesehatan, VIVA Banyuwangi – Siapa yang tidak ingin hidup sehat dan terhindar dari penyakit mematikan seperti kanker? Sayangnya, gaya hidup modern dan pola makan yang tidak sehat telah meningkatkan risiko kita terkena penyakit ini.

Tanpa kita sadari, banyak makanan yang kita anggap lezat dan mengenyangkan ternyata menyimpan potensi bahaya yang mengintai kesehatan kita. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap 10 makanan yang sebaiknya dibatasi konsumsinya karena dapat memicu kanker.

Salah satunya, nomor 3, mungkin adalah makanan favorit Anda sehari-hari! Apa saja makanan itu? Simak artikel ini sampai habis!

1. Daging Olahan

Daging olahan, seperti sosis, bacon, dan ham, seringkali mengandung bahan pengawet seperti nitrat dan nitrit. Senyawa-senyawa ini, ketika diproses dalam tubuh, dapat berubah menjadi senyawa N-nitroso, yang dikenal sebagai karsinogenik.

Proses pengolahan daging, seperti pengasapan, pengasinan, dan pengawetan, juga dapat meningkatkan pembentukan senyawa berbahaya. Konsumsi daging olahan secara teratur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar, lambung, dan jenis kanker lainnya.

2. Daging Merah

Daging merah, seperti daging sapi, babi, dan kambing, merupakan sumber protein dan zat besi yang baik. Namun, konsumsi daging merah yang berlebihan telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.

Hal ini diduga karena daging merah mengandung senyawa heme, yang dapat merusak lapisan usus dan memicu peradangan. Selain itu, proses memasak daging merah pada suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).

3. Gorengan

Makanan yang digoreng, terutama pada suhu tinggi, dapat menghasilkan senyawa akrilamida, yang dikenal sebagai karsinogenik. Akrilamida terbentuk ketika makanan bertepung dipanaskan pada suhu tinggi, seperti saat menggoreng, membakar, atau memanggang.

Selain itu, gorengan juga tinggi lemak jenuh dan lemak trans, yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan peradangan kronis, yang keduanya merupakan faktor risiko kanker.

4. Makanan yang Dibakar atau Dipanggang

Proses memasak dengan suhu tinggi, seperti membakar atau memanggang, dapat menghasilkan senyawa karsinogenik seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan amina heterosiklik (HCA).

PAH terbentuk ketika lemak dan jus daging menetes ke api dan menghasilkan asap, sedangkan HCA terbentuk ketika asam amino dalam daging bereaksi pada suhu tinggi. Senyawa-senyawa ini dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker.

5. Makanan yang Diasinkan atau Diasap

Makanan yang diasinkan atau diasap, seperti ikan asin dan daging asap, mengandung nitrat dan nitrit, serta senyawa karsinogenik lainnya. Proses pengasinan dan pengasapan dapat meningkatkan pembentukan senyawa N-nitroso, yang dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker lambung dan kerongkongan.

6. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji umumnya tinggi lemak jenuh, lemak trans, gula, dan garam, serta rendah serat, vitamin, dan mineral. Pola makan seperti ini dapat menyebabkan obesitas, peradangan kronis, dan gangguan metabolisme, yang semuanya merupakan faktor risiko kanker. Selain itu, beberapa makanan cepat saji mengandung bahan tambahan dan pengawet yang berpotensi karsinogenik.

7. Minuman Manis

Minuman manis, seperti soda, jus kemasan, dan minuman energi, tinggi gula dan rendah nutrisi. Konsumsi minuman manis secara teratur dapat menyebabkan obesitas, resistensi insulin, dan peradangan kronis, yang semuanya merupakan faktor risiko kanker. Selain itu, beberapa minuman manis mengandung pewarna dan pemanis buatan yang berpotensi karsinogenik.

 8. Alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker mulut, tenggorokan, hati, payudara, dan usus besar. Alkohol dapat merusak DNA, mengganggu metabolisme hormon, dan meningkatkan peradangan, yang semuanya merupakan faktor risiko kanker.

9. Makanan Olahan Tinggi Gula

Makanan olahan tinggi gula, seperti kue, permen, dan minuman manis, dapat menyebabkan obesitas, resistensi insulin, dan peradangan kronis, yang semuanya merupakan faktor risiko kanker. Selain itu, makanan olahan seringkali rendah serat, vitamin, dan mineral, yang penting untuk kesehatan sel dan pencegahan kanker.

10. Makanan Olahan Tinggi Garam

Makanan olahan tinggi garam, seperti makanan kaleng, makanan ringan, dan makanan cepat saji, dapat meningkatkan risiko kanker lambung. Konsumsi garam berlebihan dapat merusak lapisan lambung dan meningkatkan risiko infeksi Helicobacter pylori, bakteri yang terkait dengan kanker lambung.

Meskipun makanan-makanan ini perlu dibatasi, bukan berarti Anda harus menghindarinya sama sekali. Kunci utama adalah menjaga pola makan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran pola makan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.