Asam Urat Mengintai Saat Puasa? Pakar Ungkap Strategi Jitu Mengatasinya!
- Freepik: @freepik
Kesehatan, VIVA Banyuwangi – Bulan Ramadan, yang seharusnya menjadi momen ibadah yang khusyuk, seringkali dinodai oleh serangan asam urat yang menyiksa. Perubahan pola makan dan hidrasi selama puasa menjadi pemicu utama bagi penderita asam urat. Namun, jangan panik! Para pakar kesehatan telah merumuskan strategi jitu untuk mengatasi kondisi ini, sehingga Anda dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman.
Asam urat, atau gout, adalah bentuk radang sendi yang ditandai dengan nyeri hebat dan pembengkakan. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di sekitar sendi. Selama puasa, dehidrasi dan konsumsi makanan tinggi purin saat sahur dan berbuka dapat memicu serangan asam urat.
Strategi Jitu Atasi Asam Urat Saat Puasa
1. Segera Batalkan Puasa dengan Air Putih
"Dehidrasi adalah musuh utama penderita asam urat. Segera batalkan puasa dengan air putih untuk membantu ginjal membuang kelebihan asam urat," ujar seorang pakar. Hindari minuman manis dan bersoda, serta bir, yang dapat memperburuk kondisi.
2. Pengobatan Tepat Waktu dan Konsultasi Dokter
"Segera minum obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen saat gejala muncul," saran pakar. Jika gejala tidak membaik dalam 24 jam, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
"Dokter akan menyesuaikan pengobatan dengan kondisi kesehatan Anda, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal atau diabetes," tegas John FitzGerald, MD, PhD.
3. Kompres Es dan Elevasi Sendi
Kompres es yang dibungkus kain dapat meredakan peradangan dan nyeri. Tinggikan posisi sendi yang terkena untuk mengurangi pembengkakan. Kombinasi kompres es dan elevasi sendi merupakan bagian dari metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) yang efektif.
4. Kelola Stres dan Istirahat Cukup
"Stres dapat memicu serangan asam urat. Kelola stres dengan relaksasi dan meditasi," saran pakar. Hindari aktivitas fisik berlebihan dan berikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh.
5. Konsumsi Kopi dan Air Lemon Secukupnya
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dan air lemon dapat menurunkan kadar asam urat. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan kopi atau air lemon ke dalam diet Anda.
6. Pola Makan Seimbang dan Hindari Purin Tinggi
Konsumsi makanan kaya serat, buah-buahan, sayuran, dan protein rendah purin. Hindari daging merah, jeroan, seafood, dan minuman manis.
Pola Makan Sehat Saat Puasa untuk Penderita Asam Urat:
1. Sahur
Minum air putih, konsumsi oatmeal, buah-buahan, sayuran, dan protein rendah purin. Hindari makanan asin.
2. Berbuka
Mulai dengan air putih dan kurma, konsumsi buah-buahan segar, dan makanan rebus atau kukus. Batasi makanan tinggi lemak dan gula.
3. Setelah Tarawih
Minum air putih, dan konsumsi camilan sehat seperti yogurt atau almond.
"Dengan menerapkan strategi ini, penderita asam urat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan khusyuk," pungkas para pakar.