5 Trik Menulis Email Profesional agar Cepat Dibalas, Jangan Asal Kirim!
- Pexels: BM Amaro
3. Gunakan Bahasa yang Formal, Singkat, dan Jelas:
Email profesional harus ditulis dengan bahasa yang formal, sopan, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan bahasa slang, singkatan yang gak umum, atau emoticon yang berlebihan. Sampaikan pesanmu secara singkat, padat, dan jelas. Gak perlu bertele-tele atau menggunakan kalimat yang terlalu panjang.
4. Jelaskan Maksud dan Tujuanmu dengan Detail:
Setelah salam pembuka, jelaskan maksud dan tujuanmu mengirim email tersebut. Apakah kamu ingin melamar kerja, menawarkan kerjasama, meminta informasi, atau yang lainnya? Sampaikan maksud dan tujuanmu dengan detail dan jelas, agar penerima email tahu apa yang kamu inginkan.
5. Akhiri dengan Salam Penutup yang Sopan dan Call to Action:
Akhiri email-mu dengan salam penutup yang sopan, seperti "Hormat saya," atau "Salam,". Jangan lupa untuk menyertakan nama lengkap, jabatan (jika ada), dan informasi kontakmu. Jika kamu mengharapkan balasan dari penerima email, sampaikan call to action (ajakan bertindak) yang jelas, misalnya "Mohon informasinya jika Bapak/Ibu tertarik dengan penawaran ini." atau "Saya tunggu kabar baik dari Bapak/Ibu."
Itulah 5 trik menulis email profesional agar cepat dibalas. Dengan menerapkan trik-trik ini, kamu bisa meningkatkan peluang email-mu dibaca dan dibalas oleh penerima. Ingat, email profesional adalah cerminan dari dirimu dan profesionalismemu. Jadi, jangan asal kirim email, ya! Perhatikan etika dan tata cara menulis email yang baik dan benar. Selamat mencoba dan semoga email-mu segera dibalas!