Tips Lancar Menyusui Saat Puasa Ramadhan, Begini Caranya
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Penulis: Indah Wahyuningsih, AMd.Keb RSUD Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Beberapa diantara Bunda mungkin merasa ragu dan khawatir dengan berpuasa dapat mempengaruhi produksi ASI pada masa menyusui bayinya. Faktanya, ibu menyusui boleh saja berpuasa, meski tidak wajib bagi dirinya.
Artinya bunda-bunda masih dapat menyusui bayinya dan tetap menjalan kan ibadah puasa dengan memperhatikan asupan gizi yang dibutuhkan dalam masa menyusui serta menjaga kecukupan asupan energi yang dibutuhkan.
Jadi, diusahakan bunda-bunda untuk tetap memenuhi kebutuhan gizi ibu menyusui saat berbuka sampai dengan sahur. Dengan begitu bunda dapat menjalani ibadah puasa tanpa mengalami hambatan.
Meski terbilang aman dan boleh dilakukan, sebaiknya bunda mengikuti beberapa tips dibawah ini agar bunda dan bayi tetap sehat selama menjalan kan ibadah puasa:
1. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Pastikan makanan bunda menyusui mengandung zat gizi yang seimbang saat berbuka sampai dengan makan sahur. Paling tidak, makanan bunda menyusui yang berpuasa perlu memenuhi zat-zat gizi seperti dibawah ini:
- Makanan berprotein, seperti daging, ayam, ikan, telur, atau kacang-kacangan
- Makanan karbohidrat, seperti nasi, kentang, umbi-umbian atau roti
- Sayuran dan buah-buahan serta makanan berserat lainnya, seperti biji-bijian
- Susu dan produk olahan lainnya seperti keju dan yoghurt.
Bunda menyusui juga bisa mengkonsumsi suplemen vitamin saat sahur untuk membantu memenuhi kebutuhan vitaminnya.
2. Perbanyak Minum Air Putih
Perbanyak minum airputih merupakan salah satu cara agar bunda dapat menjalankan puasa dengan lebih baik.
Hal ini dapat membantu tubuh bunda tetap terhidrasi sebaik mungkin meski tidak dapat asupan cairan selama berpuasa.
Paling tidak bunda perlu minum minimal delapan gelas saat mulai berbuka sampai dengan sahur. Mengkonsumsi jus, susu, atau makanan berkuah untuk memenuhi kebutuhan cairan tersebut.
Hindari minum kafein saat menyusui, seperti kopi, teh, minuman soda serta minuman yang mengandung alkohol.
3. Lakukan Pijat Oksitosin
Pijat oksitosin adalah tehnik pemijatan yang diberikan kepada bunda menyusui yang berfungsi menstimulasi hormon oksitosin sehingga jumlah ASI dapat meningkat.
Pemijatan ini di lakukan pada daerah punggung sepanjang kedua sisi tulang belakang . Dapat dilakukan dua laki sehari selama kurang lebih 15 menit disaat sebelum tidur malam dan pagi hari.
4. Memerah ASI
Bunda dapat memerah ASI untuk disimpan diwaktu setelah berbuka puasa sampai dengan sebelum sahur. ASI tersebut dapat diberikan kepada adik bayi jika diperlukan disaat bunda berpuasa
5. Kurangi Aktivitas Fisik
Pasikan bunda menyusui tidak mengalami dehidrasi selama berpuasa. Bunda bisa mengurangi aktifitas fisik dan paparan sinar matahari yang menyengat.
Disarankan untuk memperbanyak istirahat saat puasa dilakukan dan aktifitas fisik yang membutuhkan energi ekstra dilakukan sebelum mulai puasa.
6. Kenali Tubuh Anda
Pastikan tubuh bunda dalam keadaan sehat dan mengenali kemampuan tubuh sendiri. Jangan memaksakan diri jika memang tubuh tidak sanggup menjalaninya.
Bunda menyusui sebaiknya segera membatalkan puasa bila muncul tanda-tanda dehidrasi seperti berikut:
- Rasa haus yang ekstrem
- Merasa pusing
- Kelelahan atau merasa sangat lemas
- Urine berwarna kuning pekat dan berbau sangat kuat
- Mulut, bibir dan mata kering
- Sakit kepala
7. Perhatikan Kondisi Bayi
Bunda perlu perhatikan juga kondisi adik bayi selama menyusui dalam kondisi berpuasa. Tanda-tanda bayi dehidrasi atau bayi tidak mendapatkan cukup ASI adalah sebagai berikut:
- Popok bayi tetap kering atau tidak basah seperti biasanya dan urine bayi berwarna kuning pekat
- Tidak mengeluarkan air mata saat bayi menangis
- Tampak tidak puas setelah menyusui, seperti menangis lagi setelah selesai menyusu
- Tangan dan kaki bayi tampak dingin
- Bayi tampak gelisah
- Ada bagian yang cekung atau lunak di kepala
- Berat badan bayi berkurang atau tidak tambah
Apabila terjadi tanda-tanda dehidrasi baik pada bunda maupun adik bayi, dan keluhan tersebut tidak berkurang setelah beristirahat dan membatalkan puasa, disarankan bunda segera memeriksakan kondisi kesehatan bunda dan adik bayi ke layanan kesehatan RSUD Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.