Kuah Timphan: Eksistensi Kuliner Tradisional Aceh di Tengah Modernisasi

Kuah Timphan Kuliner Tradisional Aceh di Tengah Modernisasi
Sumber :
  • nukilan

Timphan biasanya sudah dibuat sebelumnya dengan proses pengukusan.

6. Sajikan: Setelah kuah matang dan mengental, angkat dari api. Sajikan kuah hangat bersama kue timphan.

Proses ini sangat sederhana dan bisa dilakukan di rumah.

Namun, meski terlihat mudah, rahasia dari kelezatan kuah timphan terletak pada proporsi bahan dan cara pengadukan santan agar tidak pecah selama dimasak.

Eksistensi Kuah Timphan di Era Modern

Di era modern ini, keberadaan kuah timphan masih tetap eksis, meskipun dihadapkan pada tantangan kuliner modern yang lebih variatif.

Masyarakat Aceh masih sering menyajikan kuah timphan, terutama pada saat-saat istimewa seperti perayaan hari besar Islam, acara keluarga, atau sebagai hidangan untuk tamu.

Bahkan, kuah timphan kerap disajikan dalam berbagai acara adat sebagai simbol penghormatan kepada tradisi.

Selain itu, dengan semakin berkembangnya industri kuliner, banyak kafe dan restoran di Aceh yang mulai memperkenalkan kembali kuah timphan sebagai bagian dari menu mereka.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan kuliner tradisional sekaligus menyesuaikan dengan selera modern.