Meuseukat, Keajaiban Rasa dan Filosofi di Balik Kelembutan Dodol Aceh

Meuseukat Keajaiban Rasa dan Filosofi di Balik Kelembutan Dodol Aceh
Sumber :
  • voice of indonesia

Meuseukat bukan sekadar makanan, ia adalah simbol kearifan lokal Aceh. Warnanya yang putih mencerminkan kesucian dan ketulusan.

Teksturnya yang lembut menggambarkan kelembutan hati masyarakat Aceh.

Rasa manisnya melambangkan keramahan dan penghormatan kepada sesama.

Dalam budaya Aceh, Meuseukat sering disajikan untuk menyambut tamu kehormatan.

Menjamu tamu dengan Meuseukat merupakan wujud penghormatan dan menunjukkan bahwa tamu tersebut memiliki tempat istimewa di hati tuan rumah.

Menelusuri Jejak Sejarah Meuseukat

Asal usul Meuseukat masih menjadi misteri. Beberapa sejarawan berpendapat bahwa Meuseukat telah ada sejak zaman Kerajaan Aceh Darussalam.

Kue ini konon menjadi hidangan favorit para sultan dan bangsawan.