Sopir Truk Ditemukan Meninggal di Rest Area Tol Gempol-Pasuruan

Pengemudi truk ditemukan tewas di rest area
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Seorang sopir truk bernama Murdiono (45), warga Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, ditemukan meninggal dunia di dalam kabin truknya di Rest Area KM 792 B Tol Gempol-Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, pada Jumat sore (15/11).

Penemuan ini mengejutkan banyak pihak, termasuk petugas keamanan rest area dan pengguna jalan tol lainnya.

Kronologi Penemuan

Kejadian bermula ketika Mujib, petugas keamanan di rest area tersebut, melihat Murdiono yang terlihat seperti sedang tidur di dalam kabin truknya.

"Saya coba bangunkan korban, tapi tidak ada respons," kata Mujib.

Setelah beberapa kali mencoba, Mujib memanggil anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Gempol-Pasuruan untuk memastikan kondisi korban.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas PJR, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

"Kami menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa. Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang terlihat," ujar Aipda Agus, salah satu petugas PJR.

Proses Evakuasi

Tim Inafis Polres Pasuruan Kota segera tiba di lokasi untuk melakukan investigasi awal.

Mereka memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Meski demikian, jenazah Murdiono dibawa ke RSUD dr. Soedarsono, Kota Pasuruan, untuk proses otopsi lebih lanjut guna menentukan penyebab pasti kematian.

Petugas juga mengamankan barang-barang milik korban, seperti STNK dan buku tabungan, ke Mapolresta Pasuruan untuk diserahkan kepada keluarga.

Perjalanan Panjang Sang Sopir

Menurut informasi dari rekan-rekannya, Murdiono sedang dalam perjalanan mengirim jagung dari Sumbawa menuju Surabaya.

Perjalanan lintas pulau yang panjang dan melelahkan ini diduga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kondisi fisiknya.

Saksi lainnya, Johanes, menyebut bahwa Murdiono tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan sebelumnya.

"Saya sempat membunyikan klakson untuk memanggilnya, tapi tidak ada respons," ungkap Johanes.

Tindakan Lanjutan

Polisi saat ini masih menyelidiki lebih dalam untuk memastikan penyebab kematian.

"Kami tidak ingin berspekulasi. Semua harus menunggu hasil otopsi," tambah Aipda Agus.