Ribuan Warga Desa Mundurejo Demo Kejari Jember, Ini Tuntutannya

Ratusan warga Desa Mundurejo, Jember, demontrasi di Kejari Jember
Sumber :
  • Sugianto/ VIVA Banyuwangi

Jember, VIVA Banyuwangi – Ratusan warga Desa Mundurejo, Kecamatan Umbulsari, Jember, demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember.

Ratusan massa yang hampir berjumlah seribu itu, menuntut pihak Kejari Jember untuk membebaskan kepala desa ES, Selasa (8/2023).

“Jika kepala desa tidak dibebaskan hari ini, jangan salahkan jika terjadi sesuatu,” kata Amir Mahmud kepada wartawan.

Diketahui, Kepala Desa Mundurejo ditahan oleh Kejari Jember karena diduga korupsi Dana Desa senilai ratusan juta rupiah dalam proyek pavingisasi.

Tidak hanya itu, massa juga sebelumnya menyegel kantor desa Mundurejo, karena warga menilai kades yang dipilih itu dampak korban dari politik.

Menanggapi hal itu, Kasi Intel Kejari Jember Arif Fathur Rahman mengatakan, pihak Kejari Jember memberikan kebijakan berupa tahanan kota.

Namun, ini bukan statusnya dibebaskan, tapi kasusnya juga berlanjut hingga vonis pengadilan Tipikor Surabaya.

Pertimbangan Kejari Jember, pertama yakni hukum memang harus humanis dan memberi rasa keadilan bagi masyarakat.

Selain itu, ada jaminan juga dari para pendukung, dari tokoh masyarakat, hingga tokoh agama. Jaksa juga memertimbangkan pelayanan publik kantor desa yang lumpuh, karena disegel warga.

“Berdasarkan kesepakatan dengan perwakilan demonstran, mereka menjamin tersangka kooperatif mengikuti proses hukum,” ujarnya.

“Tadi ada jaminan juga dari tokoh masyarakat dan kiai yang menjadi pertimbangan kami mengabulkan permintaan warga,” sambung Arif.

Selanjutnya, pihak Kejari Jember akan melimpahkan berkas kasusnya ke Pengadilan Negeri Jember untuk disidangkan.

“Nanti setelah pengadilan sudah, keputusannya bagaimana,” tutupnya.

Tak lama kemudian, ratusan massa langsung menuju Lapas Kelas IIA Jember untuk menjemput kadesnya.