Minim Aparat Keamanan. Pengemudi Ngeblonk Semakin Leluasa

Kendaraan ngeblonk di titik pergantian jembatan
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Sikap kurang tertib terus ditunjukan pengemudi saat terjebak antrean di titik perbaikan jembatan di jalur utama Jawa-Bali. Minimnya aparat keamanan yang berjaga serta tidak adanya sanksi tegas menjadi pemicunya.

Aksi ngeblonk (melawan arah saat antrean) terus dilakukan pengemudi di titik perbaikan jembatan Alasbuluh 1 dan Alasbuluh 2 Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur.

Seluruh jenis kendaraan nekat ngeblonk karena tidak ingin terlalu lama terjebak antrean yang bisa memakan waktu berjam-jam.

Kendaraan ngeblonk di titik pergantian jembatan

Photo :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi

"Saya lihat pengemudi lain gitu (ngeblonk) iya saya ikutan. Mau gimana lagi, masak saya disuruh tertib tapi yang lain tidak. Rugi saya dong," keluh pengemudi mobil pribadi Nopol B yang menolak menyebutkan namanya.

Sedangkan pengemudi truk, Wagianto mengaku kesal karena ulah ngeblonk yang membuat kemacetan semakin parah.

"Muatan saya berat jadi gak bisa seperti mereka (pengemudi selain truk). Jadi hanya bisa ngomel aja mas. Kalau kayak gini, mana ini polisinya? Kan harusnya dijaga biar tidak seperti ini," ucap Wagianto pengemudi asal Jepara.

Keluhan yang sama juga dilakukan pengemudi kendaraan logistik lainnya yang mengharapkan kehadiran polisi di semua titik pergantian jembatan.

Kendaraan ngeblonk di titik pergantian jembatan

Photo :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi

"Kalau cuman mereka (penjagaan dari warga) mana bisa. Harusnya polisi ada disini. Kalau ada yang ngeblonk langsung ditangkap biar kapok," gerutu Kariyono pengemudi asal Jakarta.

Berdasarkan pemantauan di lokasi, ekor kemacetan saat malam hari semakin panjang seiring bertambahnya volume kendaraan yang melintas. Kemacetan terjadi pada dua arah.

Kondisi semakin parah saat bahu jalan tertutup oleh kendaraan yang nekat melawan arah.

Sementara itu, Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Budi Darmawan membantah tidak adanya petugas yang berjaga di lokasi proyek pergantian jembatan.

"Kalo dari Polsek sekitar 3-4 anggota mas, Sudah termasuk yang pakaian preman. Karena malam ini ada beberapa titik di wilayah Banyuwangi yang juga di pam ( stadion ). Karena ada jug anggota yang di BKO kan dari polres ke kita," jelas Kapolsek AKP Eko Budi Darmawan pada Banyuwang.viva.co.id.

AKP Eko menjelaskan, setiap pelanggaran yang bisa memicu kemacetan akan mendapatkan sanksi dari polisi.

"Saya tugaskan anggota untuk menindaklanjutinya," jelas Kapolsek.

Proyek pergantian jembatan dilakukan pada Jembatan Curahsawo Sidodadi, Jembatan Wongsorejo serta Jembatan Alasbuluh 1 dan Alasbuluh 2. Semua lokasi pergantian jembatan berada di Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur yang merupakan jalur utama Jawa-Bali.

Kemacetan terparah terjadi di titik pergantian jembatan Alasbuluh 1 dan Alasbuluh 2 terutama saat malam hari