Menpora Buka Munas XI Pramuka di Banda Aceh
- Instimewa / VIVA Bayuwangi
Banda Aceh, VIVA Banyuwangi – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo membuka Musyawarah Nasional (Munas) XI Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 2023 di Balee Meusreya Aceh, Banda Aceh, pada Sabtu 2 Desember 2023.
Pada kesempatan itu, Menpora Dito Ariotedjo berharap, forum musyawarah tertinggi Gerakan Pramuka yang digelar lima tahun sekali itu bisa berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.
"Semoga, pertemuan itu dapat menghasilkan keputusan dan program yang baik kedepan," kata Menpora Dito Ariotedjo.
Menpora Dito Ariotedjo berharap, organisasi Pramuka itu bisa terus maju dan dicintai oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Kita menginginkan, Kwartir Nasional bisa merangkul Kwartir di seluruh daerah," harap Menpora Dito Ariotedjo.
Menpora Dito Ariotedjo berharap agar dapat menjalin komunikasi dengan Presiden Joko Widodo yang juga sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka.
"Gerakan Pramuka harus punya mental, moral yang baik, serta memiliki tanggung jawab, mandiri, dan berdaya saing untuk kemajuan bangsa," tambah Menpora Dito Ariotedjo.
Menurut Menpora Dito Ariotedjo, keputusan untuk menjadi anggota Pramuka apada usia muda sangat tepat, sebab, organisasi itu, salah satunya melatih kepemimpinan dan membentuk karakter hebat setiap anggota Pramuka.
"Kita sama-sama mengetahui, di Pramuka banyak anak bangsa dilatih untuk menjadi pemimpin. Kita diajarkan untuk mengalahkan rasa takut. Menjadi hebat, kuat, dan bermanfaat untuk lingkungan sekitar," imbuh Menpora Dito Ariotedjo.
Pada era sekarang, tambah Menpora Dito Ariotedjo, kita perlu memberikan fasilitator bagi energi, semangat dan ide-ide bagi generasi muda untuk beraktualisasi melakukan berbagai hal baik.
Pembukaan Munas XI Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ditandai dengan pemukulan Rapai, alat musik tradisional Aceh. Turut mendampingi Menpora Dito Ariotedjo, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Ketua Kwartir Nasional, Budi Waseso, dan Ketua Kwartir Daerah Aceh, Muzakir Manaf.