Paket Sembako Milik Caleg Partai Gerindra Diduga Disebarkan Saat Minggu Tenang. Gak Bahaya tha?

Gula dijemur warga pasca terendam air
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Aktifitas pembagian paket sembako yang juga dilengkapi dengan contoh surat suara serta Alat Peraga Kampanye (APK) milik Calon Legislatif (Caleg) Partai Gerindra Banyuwangi diduga dilakukan saat minggu tenang Pemilu 2024. Bawaslu Banyuwangi yang mengetahui hal tersebut, terus melakukan kajian terkait adanya dugaan pelanggaran pada minggu tenang atau tidak.

 

 

Aksi pembagian sembako diduga terjadi di Dusun Idinan Desa Tamansari Kecamatan Licin Banyuwangi Jawa Timur. Minggu, 11 Februari 2024.

 

 

Dalam paket sembako tersebut, terdapat beras 3 kilogram, gula, minyak dan contoh surat suara serta APK milik 3 orang caleg dari Partai Gerindra Banyuwangi.

 

 

Sumail Abdullah, Caleg DPR RI sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Banyuwangi. Bima Rafsanjani, Caleg DPRD Provinsi Jatim dan Asrilla Diska Caleg DPRD Banyuwangi.

Gula dijemur warga pasca terendam air

Photo :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

 

 

“Mulai Sabtu malam (10 Februari 2024), warga sudah mulai mengambil jatah paket sembako. Antri karena banyak banget,” ujar Samani, seorang warga yang rumahnya menjadi tempat penampungan ratusan paket sembako tersebut.

 

 

Warga yang menerima paket sembako itu, sebelumnya telah didata dan diminta foto kopi Kartu Keluarga (KK) oleh koordinator pembagian paket sembako.

 

 

“Sampai malam Senin (11 Februari 2024) masih terjadi proses pembagian paket sembako. Saking banyaknya, terpaksa kami bagi dobel-dobel. Seorang warga dapat 2 paket sembako,” tutur Samani.

 

 

Hal senada juga disampaikan Yuni, tetangga Samani yang menyaksikan masih banyak warga Dusun Idinan Desa Tamansari Kecamatan Licin Banyuwangi Jawa Timur yang mendapatkan jatah paket sembako saat minggu tenang (Minggu, 11 Februari 2024).

 

 

“Tumpukan paket sembakonya banyak. Ditumpuk aja dan langsung diambil warga masing-masing. Bukan hanya warga sini tapi juga warga Tanah Los,” kata Yuni secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.

Contoh surat suara yang dibagikan dalam paket sembako

Photo :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

 

 

Berdasarkan informasi di kalangan masyarakat Desa Tamansari, sedianya paket sembako yang sudah dilengkap dengan contoh surat suara serta APK tersebut akan dibagikan beberapa hari sebelum pelaksanaan Pemilu 2024.

 

 

“Tapi kan mobil yang bawa paket sembako kecelakaan. Jadi takut paketnya rusak, jadi langsung dibagikan pada warga saat itu juga walau tidak langsung habis. Sampai Malam Senin (11 Februari 2024) masih ada yang ambil,” jlentreh Yuni.

 

 

Ketua Bawaslu Banyuwangi, Yansen Adrian Pale mengaku masih mendalami informasi terkait adanya dugaan pelanggaran Pemilu 2024.

 

 

“Kita sedang mendalami hal itu. Dibutuhkan 2 hal, formil dan materiel. Selanjutnya baru bisa ketahapan berikutnya,” jelas Yansen. Senin, 12 Februari 2024.

Ketua Bawaslu Banyuwangi, Yansen Adrian Pale

Photo :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

 

 

Hal berbeda justru disampaikan Kepala Unit (Kanit) Penegakan Hukum (Gakkum) Polresta Banyuwangi, Iptu Dwi Wijiyanto yang mengaku belum menerima laporan tersebut.

 

 

“Kami belum mendapatkan laporan terkait kejadian tersebut. sementara belum ada laporan dari Polsek setempat,” ungkap Iptu Dwi pada Jurnalis.

 

 

Sementara itu, Caleg DPR RI yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Banyuwangi Sumail Abdullah tidak memberikan respon saat Banyuwangi.viva.co.id mencoba meminta konfirmasi peristiwa kecelakaan tunggal tersebut melalui sambungan percakapan Whatsapp.

Mobil pengangkut sembako caleg Partai Gerindra terguling

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

 

 

Peristiwa ini mencuat ke publik setelah ada peristiwa kecelakaan tunggal yang dialami sebuah mobil pick-up L-300 P 9241 VG di sungai Kali Kandang Dusun Kalibendo Desa Kampung Anyar Kecamatan Glagah Banyuwangi Jawa Timur. Sabtu, 10 Februari 2024 sekira pukul 12.00 Wib.

 

 

Saat kecelakaan, mobil yang ditumpangi Ribut Supriyanto bersama anaknya tersebut kedapatan sedang membawa ratusan paket sembako yang akan dibagikan pada warga sebelum Pemilu 2024.

 

 

Dalam paket sembako tersebut berisi, beras 3 kilogram, gula, minyak dan contoh surat suara serta APK bergambar caleg dari Partai Gerindra Banyuwangi.