Tidak Menangkan AMIN, Ratusan Kader PKB Minta Achmad Gufron Sirodj Dipecat

Ratusan kader dan simpatisan datangi Kantor DPC PKB Jember
Sumber :
  • Sugianto/ VIVA Banyuwangi

Jember, VIVA Banyuwangi –Dinilai tidak memenangkan Capres Anis Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN), ratusan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jember - Lumajang meminta salah satu anggotanya Achmad Gufron Sirodj dipecat. 

"Kami menyampaikan aspirasi dari forum kader, simpatisan dan tokoh masyarakat PKB Jember - Lumajang," kata Koordinator Aksi Mas War, pada Banyuwangi.viva.co.id, Jumat 22 Maret 2024.

Menurutnya, adapun pembangkangan yang dilakukan oleh Achmad Gufron Sirodj diantaranya, tidak mengkampanyekan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden AMIN selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Yang bersangkutan tidak mengkampanyekan AMIN, tidak konsolidasi pemenangan AMIN, Pilpres langsung maupun tidak langsung," katanya. 

Ratusan kader dan simpatisan datangi Kantor DPC PKB Jember

Photo :
  • Sugianto/ VIVA Banyuwangi

"Ini melanggar instruksi DPP PKB Nomor 25.925/DPP/01/11.2024 tentang instruksi pemenangan Pileg dan Pemilu 2024," sambungnya. 

Disamping itu, pria yang juga mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR-RI dari PKB tersebut, tidak pernah memasang atribut Alat Peraga Kampanye (APK) seperti banner, billboard, Flyer, dan media lainnya, yang terdapat atau tercantum Capres dan Cawapres AMIN.

"Ini jelas merusak partai PKB dimata publik. Fakta ini secara jelas, bertentangan dengan perintah partai yang tertulis melalui surat instruksi DPP PKB," kesalnya.

Disamping itu, Mas War menegaskan, yang bersangkutan Achmad Gufron Sirodj juga melakukan tandem dengan Caleg partai lain, dan bukan dengan caleg dari PKB. 

 

"Terindikasi kuat dan terbukti tandem dengan caleg partai lain, sebagaimana telah ada di lampiran dan terbukti, lengkap dengan videonya," ulasnya. 

 

Mengacu dari berbagai pembangkangan yang disampaikan secara tertulis oleh ratusan kader, simpatisan, tokoh masyarakat dan tokoh pesantren, meminta DPW dan DPP PKB secara tegas memecat yang bersangkutan. 

 

"Tuntutan kami ditindak tegas, dan bila terbukti dilakukan pemecatan dari kader PKB. Karena kewenangan peserta pemilu ada di partai. Jadi silahkan dilakukan evaluasi," ujarnya. 

 

"Biar tidak berpengaruh kepada kader yang lain, maka harus ditindak tegas," lanjut pria asal Bangsalsari. 

 

Sedangkan Ketua DPC PKB Jember, Ayub Junaidi yang menemui ratusan kader menyatakan, pihaknya telah menerima surat yang bersegel. 

 

"Cuma dari perwakilan barusan menyampaikan surat untuk DPW dan DPP dan tersegel. Jadi saya tidak tahu isinya apa, hanya sebatas menyerahkan saja. Nanti tak berikan kepada DPW dan DPP," terangnya. 

 

Ayub juga menyampaikan, jika dirinya hanya tahu bila ada ratusan kader atau simpatisan yang akan bersilaturahmi. 

 

"Namanya silaturahmi pasti kita terima. Intinya ada aspirasi dari kader PKB Jember. Bagaimana hasilnya, nanti DPW dan DPP yang mengklarifikasi," jelasnya. 

 

Ketua PKB menambahkan, jika aspirasi seperti ini sudah biasa untuk internal PKB Jember. "Nanti akan kita klarifikasi kepada pihak-pihak, permasalahan ini benar apa tidak," imbuhnya.