DPRD Bondowoso Anggap Penggunaan DBHCHT Tak Sesuai Aturan, Kasatpol PP: Akan Kami Pelajari Lagi
- Istimewa/ Viva Banyuwangi
Bondowoso, VIVA Banyuwangi –Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) oleh Satpol PP dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Bondowoso, Jawa Timur (Jatim) menjadi atensi ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso, Ahmad Dhafir.
Dhafir menilai, DBHCHT harus diperuntukkan pada sosialisasi rokok ilegal yang dalam hal ini menempel pada Satpol PP Bondowoso.
"Jadi DBHCT harus digunakan untuk menyadarkan masyarakat bahwa memproduksi dan mengkonsumsi rokok ilegal itu pelanggaran. Bukan mengadakan kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan sosialisasi rokok ilegal, seperti road race," kata Dhafir, Jum'at 17 Mei 2024.
Dhafir menambahkan, road race yang dilaksanakan bulan April 2024, bukan termasuk ranah sosialiasi rokok ilegal.
"Kalau road race itu tidak ada dan jika dilaksanakan itu salah. Terlebih, tidak ada sosialisasi rokok ilegalnya," terang Dhafir.
Alumni Pondok Pesantren Sidogiri tersebut juga mempertanyakan terkait pelaksanaan even road race dan perubahan anggaran.
"Bagaimana SPJ dan tanggalnya? seperti road race bulan 4 dan perubahan anggaran bulan 8, lalu itu bagaimana?," kata ketua DPC PKB Bondowoso itu.
Menanggapi hal itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Bondowoso, Slamet Yantoko mengatakan pihaknya akan pelajari semua.
"Untuk DBHCHT tetap semua masukan kami pelajari, kita cek semuanya," ungkap Slamet pada Banyuwangi.viva.co.id, Selasa 21 Mei 2024.
Slamet juga mengatakan, anggaran even road race termasuk Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD), dan P-APBD tersebut sudah masuk Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
"Itu kan kalau P-APBD, kita sudah ada di DPA. Jadi kita laksanakan sesuai apa yang disampaikan Bu Haeriyah kalau sudah ada di DPA bisa dilaksanakan even tersebut sehingga bisa ada penyerapan," sergah Slamet.
Sementara tentang pernyataan Ketua DPRD Bondowoso terkait penggunaan DBHCHT tidak sesuai juklak-juknis, Slamet menjawab dengan melakukan asesmen bea cukai.
"Makanya nanti semua itu kita lakukan dengan asesmen bea cukai, sudah disampaikan di asesmen bea cukai dan kementerian. Nanti akan kita lakukan semua, akan kita pelajari juklak-juknis nya seperti apa," ucap Slamet.
Slamet menegaskan, semua kegiatan yang dilakukan Satpol PP, masuk tema sosialisasi.
"Semuanya tema sosialisasi dan dihadapan masyarakat, termasuk road race kemarin, itu aja," pungkas Slamet.