1.222 Calon Mahasiswa Baru UNIKI Ikut Seleksi

Mahasiswa Baru Uniki Bireuen
Sumber :
  • Istimewa / VIVA Banyuwangi

Bireuen, VIVA Banyuwangi – 1.222 calon mahasiswa baru Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki) Bireuen mengikuti seleksi ujian tulis dan wawancara pada Senin 3 Juni 2024 di Kampus Utama, Desa Blangbladeh, Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen.

Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen Amiruddin Idris, mengatakan bahwa UNIKI berupaya mencarikan biaya bagi anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, namun terbentur biaya. 

"Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar miskin dan keluarga kurang mampu,” kata Ketua Yayasan Kebangsaan Bireuen, Amiruddin Idris.

Ketua Yayasan Kebangsaan Bireuen, Amiruddin Idris menambahkan, pada tahun akademik 2023/2024, terdapat lebih dari 900 mahasiswa yang menerima beasiswa dari berbagai sumber, seperti KIP kuliah, beasiswa dari Yayasan Kebangsaan, dan program Aceh Carong dari Pemerintah Aceh.

"Bantuan beasiswa untuk tahun akademik 2024/2025 juga diperkirakan akan diberikan kepada sekitar 900 mahasiswa,” tambah Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen, Amiruddin Idris.

Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen, Amiruddin Idris menambahkan, penerima beasiswa KIP kuliah diprioritaskan bagi anak-anak yang miskin dan tidak mampu dan diverifikasi langsung oleh tim UNIKI.

"UNIKI Bireuen memiliki beberapa program studi langka, salah satunya yaitu Program Studi Pendidikan Bahasa Aceh,” tambah Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen, Amiruddin Idris.

Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen, Amiruddin Idris mengaku, program studi itu belum ada di tempat lain di Indonesia.

"Program Studi Bahasa Aceh didirikankarena adanya Qanun bahasa Aceh yang mewajibkan seluruh sekolah di Provinsi Aceh untuk mengajarkan mata pelajaran bahasa Aceh,” jelas Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen, Amiruddin Idris.

Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen, Amiruddin Idris menuturkan, dari 1.222 calon mahasiswa baru yang mengikuti seleksi, 80 persen diantaranya akan diterima.

"UNIKI Bireuen menekankan pentingnya kualitas mahasiswa baru dan memastikan mereka tidak memiliki cacat fisik yang dapat menghambat proses belajar di program studi tertentu,” tutup Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen, Amiruddin Idris.