Makam Pejuang PETA Ditemukan Memprihatinkan di Jember, Terhimpit Tembok

Makam pejuang 45 yang terhimpit tembok di Jember
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Jember, VIVA Banyuwangi –Makam 2 pejuang PETA (Pembela Tanah Air) di era perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia ditemukan memprihatinkan di Kabupaten Jember. Makam tersebut terhimpit dua tembok pembatas.

Makam pejuang atas nama Soedjono dan Soleman ini temukan pertama kali secara tidak sengaja oleh seorang warga bernama Karyono.

Saat itu, Karyono yang merupakan petugas parkir di Mie Apong dan Mixue sedang membersihkan rumput liar di belakang bangunan.

Namun setelah dibersihkan, justru ditemukan 2 makam yang awalnya tidak dikenali karena tulisan sudah mulai pudar.

"Pas bersih-bersih itu, saya kaget karena menemukan makam dan tertulis pejuang 45," ujar Karyono.

Pada batu nisan makam pejuang tersebut tertulis nama Soedjono dan Soleman.

"Soedjono meninggal pada tahun 1947 dan Soleman meninggal pada tahun 1987. Begitu tulisan pada batu nisan," tutur Pria 48 tahun tersebut.

Makam dua pejuang 45 tersebut ditemukan di Dusun Krajan, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Miris banget kondisinya. Makam terhimpit tembok pembatas bangunan yang hanya berjarak 50 cm. Posisi makam berjajar," kata Karyono.

Penemuan makam tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan melaporkan pada Koramil Tanggul yang hanya berjarak 100 meter dari lokasi makam untuk ditindaklanjuti.

"Kami telah mengkonfirmasi kebenaran penemuan makam tersebut dan sudah dilaporkan pada pihak terkait," jelas Bintara Komunikasi Sosial (Komsos) Koramil Tanggul, Sertu Laode Kasmir.

Jajaran TNI kini tengah mencari silsilah lengkap serta ahli waris dari kedua pahlawan pejuang 45 tersebut.

"Berdasarkan penelusuran, nama Soedjono merupakan pejuang PETA. Sedangkan nama Soleman sedang dilakukan pendalaman," ungkap Kasmir.

Lokasi penemuan makam tersebut merupakan tanah milik desa yang diatasnya ada bekas bangunan kantor kecamatan.

"Nah kita juga bingung nih, kok bisa kedua pejuang tersebut dimakamkan di situ," jlentreh Kasmir.

Jika memungkinkan, rencananya makam tersebut akan dipindahkan ke tempat yang lebih layak.