Tak Semua Perbaikan Gedung Sekolah Bisa Didanai Dari DAK, Pemkab Bondowoso Cari Cara Lain

Pemkab Bondowoso saat tinjau SDN Dawuhan
Sumber :
  • Zainul Muhaimin/ Viva Banyuwangi

Bondowoso, VIVA Banyuwangi – PJ Sekda Bondowoso, Jawa Timur (Jatim) Haeriyah Yuliati mengatakan, tidak semua perbaikan gedung sekolah bisa didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Untuk infrastruktur perbaikan gedung sekolah, yang bisa didanai dari dana DAK, maka akan diupayakan untuk dapat dana DAK dengan mengupload secara rutin di data Dapodik," ungkap Haeriyah, Selasa 2 Juli 2024.

Namun, Haeriyah menegaskan, yang memang tidak memungkinkan perbaikan melalui dana DAK maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso akan mengcover dari P-APBD.

"Harus kita cover dari P-APBD. Insya Allah di P-APBD akan ada beberapa lembaga yang mendapatkan alokasi untuk rehab. Dan itupun kita akan buat skala prioritas menurut kondisi atau yang paling urgent untuk segera kita atasi," jelas Haeriyah.

Pihaknya menyebut, untuk P-APBD awal sudah mulai launching.

"Dan Insya Allah dana akan dilaksanakan. Karena kemarin ada beberapa hal yang terlambat, jadi mulai Juni kemarin kita sudah mulai trial. Ada beberapa yang kami prioritaskan, karena sekarang dalam tahap proses penyusunan," terang Haeriyah.

Untuk kerusakan di SDN Dawuhan, Pemkab Bondowoso sudah mengakomodir dana perbaikan.

"Kalau yang Dawuhan, informasi dari pak Dadan mantan BPBD dulu, karena peristiwa ambruknya di eranya beliau, beliau sudah diusulkan di angaran kebencanaan, Insya Allah sudah di akomodir," urai Kepala Dinas Pendidikan.

Haeriyah menerangkan, perbaikan SDN Dawuhan diambil dari dana BMBP.

"Berapa lembaga masih belom kami tentukan, kami masih melakukan rapat dengan kabidnya," tukas Haeriyah.

Sedangkan yang lain, lanjut Haeriyah, seperti di Lumutan, diakomodir dari dana APBD.

"Karena siswanya itu hanya sekitar 60-an, jadi tidak bisa diajukan di DAK," pungkas Haeriyah.