Jemaah Haji Asal Situbondo Meninggal di Madinah

Suasana haru penjemputan jemaah haji di Situbondo
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Situbondo, VIVA Banyuwangi –Seorang jemaah haji asal Kabupaten Situbondo tidak bisa pulang ke tanah air bersama rombongannya. Jemaah tersebut meninggal dunia saat berada di Madinah.

Suasana duka mendalam dialami keluarga Muhammad Tjung Sariman saat penjemputan jemaah haji di Alun-alun Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Minggu 7 Juli 2024.

Warga Desa Dawuhan, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur tersebut tidak bisa kembali ke tanah air bersama rombongan.

Jemaah haji usia 66 tahun tersebut telah meninggal dunia saat masih berada di Kota Madinah.

"Beliau meninggal Hari Minggu saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mouwasat Hospital Madinah," ujar Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Situbondo, Fandi.

Muhammad Tjung Sariman berpulang ke rahmatullah akibat sakit yang diderita saat menjalankan rangkaian ibadah haji.

"Beliau memang sudah dirawat di rumah sakit beberapa hari sebelum jadwal kepulangan jamaah haji Situbondo karena sakit jantung," tutur Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Situbondo.

Berdasarkan data Muhammad Tjung Sariman harusnya tiba kembali di tanah air bersama rombongan pada Hari Minggu, 7 Juli 2024.

"Masuk dalam kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Besuki. Berada dalam Kelompok Terbang (Kloter) 54," kata Fandi.

Pada Tahun 2024, total jamaah haji Kabupaten Situbondo mencapai 836 jemaah haji.

"Terbagi dalam 3 kloter. 53,54 dan 55. Namun ada 2 jemaah yang ikut kloter 75 karena saat keberangkatan sedang sakit," jelas Fandi.

Sementara itu, titik penjemputan jemaah haji asal Kabupaten Situbondo ada 3 lokasi.

"Alun-alun kecamatan Besuki, Alun-alun Kota Situbondo dan Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo," ungkap Fandi.

Namun ada sejumlah jemaah haji yang dijemput langsung pihak keluarga di asrama haji Sukolilo Surabaya.