Gadis Difabel Tewas Terbakar, Polisi: Kita Lidik Penyebab Kematiannya

Kantor Polsek Rambipuji, Kabupaten Jember
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Jember,VIVA Banyuwangi –Pasca kematian gadis difabel di Jember, jajaran kepolisian terus bergerak guna mengungkap penyebab pasti kematian gadis malang tersebut. Namun sejumlah kendala ditemui aparat penegak hukum.

"Kondisi TKP sudah berubah karena pihak keluarga sudah melakukan pembersihan," ujar Kapolsek Rambipuji, AKP Eko Yulianto.

Sejumlah barang pribadi yang bisa menjadi petunjuk pengungkapan tabir kematian Adindasari kini sudah tidak ada lagi.

"Barang-barang yang memungkinkan jadi bukti petunjuk juga turut dikubur bersama jasad korban," tutur AKP Eko Yulianto.

Namun hal tersebut tidak menghalangi polisi untuk terus melakukan penyelidikan kasus tewasnya gadis difabel ini.

"Sejumlah saksi yang kami yakini mengetahui peristiwa tersebut sudah kami mintai keterangan," kata Kapolsek Rambipuji.

Langkah hukum polisi dilakukan guna mengungkap ada atau tidaknya unsur pidana dalam kematian gadis 19 tahun itu.

"Ini menyangkut nyawa seseorang. Perlu untuk dilakukan lidik untuk mengetahui unsur pidana atau memang kemurnian dari pada kejadian ini," jelas AKP Eko Yulianto.

Tapi upaya polisi untuk mengungkap kasus ini tidak berjalan mudah karena tidak ada dokumentasi sama sekali kondisi jasad dan TKP sebelum dikuburkan.

Penolakan juga diberikan pihak keluarga yang menganggap peristiwa tersebut murni sebuah musibah.

"Janganlah (dibongkar makamnya). Kasihan, sudah (meninggalnya) terbakar, kok masih mau dioutopsi. Gimana sih?," keluh Ibu Kandung Korban, Siti Fatimah.

Kematian Adindasari pada Kamis 18 Juli 2024 masih menyisakan tabir misteri yang coba dikuak aparat penegak hukum.

Polisi kini berupaya keras melakukan lidik guna mengungkap ada tidaknya unsur pidana pada kematian gadis malang itu.