Gadis Difabel Tewas Terbakar, Ustad Andi: Selain Mati Syahid Dalam Perang Harus Dimandikan

Ilustrasi jenazah dibawa ke makam
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

"Apabila tidak, maka cukup dengan tayammum, ini adalah pendapat jumhur ulama dari kalangan Malikiyah, Syafi'iyah dan Hanabilah," jelas Ustad Andi.

Dan selayaknya seorang muslim dia berangan-angan untuk menjadi syahid dijalan Alloh, karena Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam berangan-angan dibunuh di jalan Allah tiada lain karena agungnya keutamaan mati syahid.

Diriwayatkan Muslim, no. 1909 sesungguhnya Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ

“Siapa yang memohon kepada Allah mati syahid dengan jujur, Allah akan sampaikan ke posisi orang-orang yang mati syahid meskipun meninggal di atas ranjangnya."

Syekh 'Utsaimin rahimahulloh mengatakan, 'Tidak boleh kita menghukumi seseorang itu dengan Syahid, meskipun amalan seseorang tersebut seperti amalan syuhada,

Maka sebaiknya jika kita melihat seseorang meninggal dengan terbakar, terkena wabah, tenggelam, tertabrak, atau jatuh tertimpa benda, maka kita katakan