Jember Siaga Darurat Kekeringan, 2 Desa Mengalami Krisis Air Bersih
- Dok. BPBD Jember/ VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Banyuwangi –Memasuki musim kemarau, krisis air bersih mulai dirasakan warga 2 desa di Jember. Sumur warga mulai mengering akibat berkurangnya volume pada mata air.
Musibah kekeringan ini terjadi di Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat dan Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Warga yang tinggal di dua Desa tersebut sudah mengalami krisis air bersih sejak memasuki musim kemarau.
"Sumur warga desa Plalangan sudah mulai mengering. Warga mulai kesulitan air bersih," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Jember Widodo Julianto.
Warga kini harus menempuh perjalanan sejauh 1,5 kilometer untuk mendapatkan air bersih.
"Krisis air melanda warga Dusun Krajan dan Dusun Curah Lembu," tutur Widodo Julianto.
Hingga saat ini 75 Kepala Keluarga dilaporkan mengalami musibah krisis air bersih.
"Sedangkan di Desa Andongrejo terjadi di Dusun Krajan," kata Kepala BPBD Jember.
Sebagian Desa yang terkena dampak krisis air bersih mengalami kekeringan pada sumur mereka.
"Kami melakukan koordinasi dengan pihak desa untuk melakukan pendistribusian air bersih," jelas Widodo Julianto.
Sedikitnya 1.200 liter air didistribusikan pada warga sejak musibah kekeringan melanda.
"Tandon air bersih juga disiapkan untuk warga yang terkena dampak kekeringan," tandas Widodo.
Bupati Jember sendiri telah menetapkan siaga darurat bencana kekeringan, kebakaran hutan kebakaran lahan.